RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pascapembacokan terhadap Muhamad Amin Notanubun, Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease langsung mengumpulkan bukti dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui identitas dua pelaku pemotongan warga Warasia, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, itu.
“Sudah empat saksi yang kita periksa, tapi ada kendala,” kata Kasat Reskrim Polresta Ambon AKP La Beli kepada Rakyat Maluku, Selasa, 21 Mei 2024.
Sulitnya mengungkap pelaku penganiayaan ini karena tidak ada CCTV di lokasi kejadian, termasuk keterangan korban juga belum diperolah.
“Di lokasi itu tidak ada CCTV. Kemudian korban belum kita ambil keterangannya karena belum siuman (sadar),” jelasnya.
Pihaknya, lanjut eks Kasat Reskrim Polres Seram Bagian Timur (SBT), serius mengurus kasus ini hingga tuntas.
“Semoga keterangan korban bisa jadi jalan buat kita ungkap pelaku sebenarnya,” harap La Beli.
Sebelumnya, Muhammad Amin aliias Ayah Amin, dibacok orang tak kenal di pangkalan ojek Wara, Desa Batumetah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Jumat, 17 Mei 2024, sekira pukul 23.00 WIT.
Pria 51 tahun itu pun dilarikan ke rumah sakit akibat luka bacokan.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease Ipda Janete S Luhukay menjelaskan, dari keterangan istri korban, Marlina, sekitar pukul 21.00 WIT, korban pulang kerja dan istrinya menyampaikan bahwa anak laki-lakinya, Nasrif Notanubun, sudah keluar rumah dari Jumat pagi sampai saat ini belum pulang.
Sehingga Marlina minta suaminya mencari anaknya itu.
Korban kemudian bersama dua orang anaknya keluar dengan menggunakan sepeda motor Mio M3 DE 4370 LV. Korban bersama dua anaknya hendak mencari Nasrif di rumah teman-teman sekolahnya di Warasia, tapi tak ditemukan.
“Mereka mengarahkan motor menuju Kebun Cengkeh, tetapi hujan sehingga korban dan dua anaknya berteduh di pangkalan ojek Wara,” jelas Kasi Humas kepada Rakyat Maluku, Sabtu, 18/m Mei 2024.
Dikala mereka sedang berteduh datang dua orang mengunakan sepeda motor berhenti dan pelaku yang dibonceng turun sembari memegang parang menuju korban dan dua anaknya itu. Korban dibacok.
“Melihat korban di bacok dengan spontan, anak korban berlari sambil berteriak minta tolong kepada warga yang tinggal di seputaran TKP. Sementara kedua OTK menaiki sepeda motor dan kabur ke arah Kebun Cengkeh,” ujarnya.
Kasi Humas menambahkan, korban yang mengalami luka kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara.
“Kepala bagian kiri sampai tulang hidung, luka robek, dahi kiri, kepala bagian belakang, bahu kiri sampai lengan atas juga luka robek, dan jari tengah putus,” ungkapnya. (AAN)