RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pasca bentrok warga di RW 017, Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, pertemuan pun digelar.
Pertemuan itu menghadirkan Raja Batumerah Ali Hatala, Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim, Ketua RT se RW 017, Ketua RW dan sejumlah pemuda dari kedua kelompok bertikai baik di IAIN maupun yang ada di kawasan Air Besar (Arbes), Selasa, 21 Mei 2024.
Pertemuan sekira pukul 17.00 WIT, itu berlangsung di Masjid Nurul Ikhlas.
Raja Batumerah berharap agar masing-masing pihak bisa menjaga dan tidak terprovokasi dengan situasi dan kondisi yang belum tentu benar.
“Saya mengharapkan agar segala sesuatu yang terjadi dalam bentuk apapun terkait dengan Kamtibmas, agar segera dilaporkan kepada pihak kepolisian dan jangan main hakim sendiri,” pesan Ali Hatala.
Dengan menjaga dan merawat perdamaian di Negeri Batumerah, maka akan mendatangkan keharmonisan.
“Harapannya agar kita sama-sama menjaga keharmonisan di lingkungan Batumerah , khususnya di RW ini sehingga bisa tercipta situasi yang aman dan damai,” ucap Ali Hatala.
Sementara Kapolresta Ambon Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim mengatakan, dirinya
masih menerima laporan terkait gesekan atau perselisian antar pemuda di kompleks STAIN dan Arbes, dimana permasalahan tersebut bermula dari kecurigaan yang belum tentu benar sehingga terjadi perkelahian.
“Saya berharap agar ibu-ibu yang hadir dalam pertemuan ini harusnya bisa menjadi penengah bagi bapak-bapak atau pemuda yang bertikai dan bukan menjadi pemicu sehingga permasalahan yang kecil bisa menjadi besar,” katanya.
Pertikaian, ucap Kapolresta, dapat menimbulkan dampak yang lebih besar. Dan pengaruhnya dirasakan generasi muda. Karena itu, setiap persoalan sekecil apapun, dilaporkan kepada kepolisian atau aparat terdekat sehingga dapat dicari solusinya.
“Kita semua tidak mengharapkan untuk pertikaian yang terjadi ini semakin panjang dan nantinya akan merugikan generasi kita sendiri. Masyarakat di sini seharusnya bisa menjaga situasi agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Lakukan koordinasi yang baik dengan pihak kepolisian atau aparat setempat dan jangan main hakim sendiri apabila terjadi sesuatu,” jelas Kapolresta.
Untuk permasalahan yang sudah terjadi ,dirinya dengan tegas akan pelaku kejahatan tersebut.
“Saya akan melakukan penegakkan hukum apabila kedapatan masih ada warga yang membawa senjata pada apabila masih terjadi pertikaian,” tandasnya.
Pada pertemaun tersebut warga minta kepada Kapolresta agar ada pos mengamankan di RW 017. (AAN)