RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — JAKARTA, — Aksi protes terhadap sikap PT Moderen Multi Guna yang menaikkan biaya sewa los di Ambon Plaza (Amplaz) berkali-kali lipat tidak hanya dilakukan di Kota Ambon. Kali ini, Pergerakan Pelajar Maluku (PPM) juga melakukan aksi demo di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Senin 20 Mei.
Dalam aksinya, mereka mendesak KPK untuk memeriksa transaksi atau hasil lelang yang tidak transparan antara PT Moderen Multi Guna dengan Pemkot Ambon.
Tujuannya, kata mereka, untuk mengantisipasi adanya transaksi gelap seperti yang menimpa mantan walikota Ambon.
“Hari ini kami meminta KPK memeriksa periksa transaksi gelap antara PT Moderen jangan sampai ada main mata seperti kasus mantan walikota Richard Louhenapessy,” ungkap Koordinator Aksi, Ismail Difinubun seperti dirilis Malukunews, Senin, 20 Mei.
Ia menambahkan aksi mereka meminta KPK agar menyelidiki dugaan kongkalikong MNuntuk melanggengkan kekuasaan PT Moderen Multi Guna sebagai pengelola Amplaz.
“Setelah dari KPK kita juga akan lakukan aksi di Kementerian Perdagangan. Biar cabut saja ijin usaha itu perusahan,” kata Ismail.
“Diduga banyak kejadian nakal yang mungkin saja kita tidak tahu. Tapi dengan naiknya harga sewa secara ugal ugalan, namun tidak maju-maju itu berarti ada sesuatu,” kunci dia. (MN/RIO)