RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku menggelar pertemuan dengan berbagai perwakilan media massa dalam upaya memperkuat konsolidasi dan penguatan pemberitaan pada pengawasan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Langkah ini diambil untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada publik akurat, berimbang, dan mendukung proses demokrasi yang sehat. Dalam konteks ini, Pilkada di Maluku terjaga.
Kegiatan yang digelar di Teluk Ambon Beach Cafe and Resto ini menghadirkan narasumber Devisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu RI, Lolly Suhenty, Ketua Bawaslu Provinsi Maluku, Subair, jurnalis nasional Yakub Pryatama Wijaya Atmaja dan Jurnalis lokal M. Yani Kubangun.
Devisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan, kegiatan konsolidasi media ditujukan supaya chemistry antara Bawaslu dan media menjadi lebih kuat, terutama dalam hal penguatan pemberitaan pada pengawasan Pilkada 2024.
“Memang informasi yang tersebar di era digitalisasi sangat banyak. Tetapi, aspirasi dari informasi itu masih butuh kajian yang lebih dalam. Beda dengan media massa. Ketika media massa memberikan informasi kepada Bawaslu maka itu bisa dengan cepat direspon oleh Bawaslu untuk dilakukan pembuktian yang lebih jauh,” kata Lolly,Sabtu, 18 Mei 2024.
Menurutnya media massa lebih dekat dengan masyarakat.
“Jadi informasi dari jurnalis itu bisa kita respon dengan melakukan pengkajian lebih dalam,” paparnya
Dia menjelaskan, dalam konteks ini juga, supaya apa yang dikerjakan oleh Bawaslu bisa disampaikan melalui media, yang diketahui memiliki daya jangkau yang lebih luas. Karena sebaik apapun Bawaslu bekerja, tapi ketika tidak di wartakan ke publik maka kinerja Bawaslu tak akan diketahui.
“Makanya sangat penting media harus jadi mitra staregi Bawaslu untuk menyebarkan Informasi secara cepat dan akurat ke publik,” ucap Lolly
Perwakilan media lokal, M. Yani Kubangun menyambut baik inisiatif Bawaslu dalam menggelar kegiatan ini.
“Saya berharap kerjasama yang terjalin dapat membantu mengurangi miskomunikasi dan meningkatkan kualitas informasi yang diterima oleh publik,” ujarnya.
Dengan adanya konsolidasi ini, diharapkan Pilkada 2024 di Maluku dapat berlangsung dengan lebih transparan dan demokratis, serta dapat menciptakan suasana politik yang kondusif. (MON)