RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Universitas Syiah Kuala Namu Banda Aceh, bekerjasama dengan Griffith University Australia, melalui program penelitian bersama CORE-STEP, mengelar pelatihan Manajemen Risiko Kesehatan terkait dampak perubahan iklim.
Para peserta yang terlibat yakni Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Poka, Rumahtiga dan Dinkes Kota Ambon.
“Ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko kesehatan yang timbul akibat perubahan iklim,” kata Leader Indonesia pada project CORE-STEP Dr. Rina Suryani Oktari, di Gedung Pasca Sarjanah Universitas Pattimura Ambon, Rabu (01/05/2024).
Menurutnya, perubahan iklim merupakan salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang paling mendesak saat ini
“Kami berharap dapat mempersiapkan Nakes di Puskesmas agar lebih sadar dan tanggap dalam menghadapi tantangan perubahan iklim khususnya untuk tenaga kesehatan di wilayah pilot project,” tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon drg. Wendy Pelupessy menyambut baik Tim CORE-STEP
“Kami merasa senang dan bangga karena Dinkes Kota Ambon dipilih untuk terlibat dan berharap dapat terus terjalin kerjasama ini,“ ucapnya.
Dinkes Ambon kata Wendy, siap dan mendukung kegiatan dari CORE-STEP dan sebuah kebanggaan bisa dilibatkan.
“Ini ada dua Puskesmas terpilih yang terlibat dari 20 Puskesmas yang ada di Ambon, jadi pesan saya jangan sia siakan kesempatan belajar ini,” jelasnya.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unpatti Prof. Dr. Pieter Kakisina mengucapkan terimakasih kepada CORE-STEP karena melibatkan Unpatti.
“Terima kasih telah memilih Unpatti. Dan
memilih Kota Ambon untuk menjadi salah satu kota untuk pilot project CORE-STEP,” tandasnya.
Sekedar informasi, Kegiatan selama dua hari itu menghadirkan 4 orang narasumber yang ahli di bidang kebencanaan, lingkungan dan kesehatan; dr. Rina Suryani Oktari, dr. Hendra Kurniawan, dr. Wahyu Sulistya Affarah, dan dr. Ina Agustina Isturini. (AAN)