RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Dalam waktu dekat, pesawat C-130 dan F-50 PAF akan transit di Bandara Pattimura Ambon sebelum menuju Australia untuk mengikuti latihan Pitch Black.
Karena itu, Pangkalan Udara (Lanud) Pattimura bersama Phillipine Air Force (PAF) mempersiapkan landasan untuk kedatangan pesewat tempur milik Philipina itu.
Diizinkan Lanud sebagai tempat transit tak lepas dari arahan Markas Besar Angkatan Udara (Mabesau).
Tentunya faktor keamanan serta terkait informasi dan semua hal yang meliputi perizinannya sesuai regulasi yang ada di Indonesia, kata
Komandan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Jhonson Henrico Simatupang, lewat siaran pers yang diterima media ini, Senin, 29 April 2024.
Pesawat C-130 sendiri adalah sebuah pesawat terbang yang bertugas sebagai pesawat angkut militer utama untuk pasukan militer di banyak bagian dunia. Mampu mendarat dan lepas landas dari landasan pacu yang pendek atau tidak disiapkan,
Keluarga C-130 telah menciptakan rekor yang bagus untuk kehandalan dan daya tahannya, berpartisipasi dalam militer, sipil, dan bantuan kemanusiaan.
C-130 memiliki sejarah produksi yang paling panjang dari seluruh pesawat militer. Yang pertama prototipe YC-130 terbang pada 23 Agustus 1954 dari pabrik Lockheed di Burbank, California, Amerika Serikat.
Sementara pesawat FA-50 PAF sendiri merupakan satu dari sekian banyak pesawat tempur yang dimiliki oleh Filipina yang akan ikut dalam latihan di Australia
Pada kesempatan itu delegasi PAF, LTC Mario C. Mendozo JR, MAJ Ronholph S. Sausa dan MAJ Richard A. Romero ) mengucapakan terima kasihnya atas dukungan Lanud Pattimura dalam penggunaan fasilitas Lanud Pattimura dalam mendukung kedatangan pesawat PAF untuk mengikuti latihan Pitch Black di Australia. (AAN)