RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Setiap tanggal 25 April j kerap dikaitkan dengan Republik Maluku Selatan (RMS). Sebab, tanggal itu merupakan tanggal bersejarah bagi mereka yang menamakan diri Front Kedaulatan Maluku (FKM) atau afiliasi dari Republik Maluku Selatan (RMS).
Mereka ini juga selalu merayakan HUT dengan mengibarkan bendera RMS. Untuk mencegah hal ini tak terjadi, berbagai macam upaya dilakukan polisi.
“Kami sudah mengupayakan antisipasi yang bersifat preventif dengan mengedepankan fungsi intelijen keamanan Polri dan Bhabinkamtibmas yang tersebar di seluruh penjuru Kota Ambon dan sekitarnya termasuk di Pulau Pulau Lease,” kata Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim kepada Rakyat Maluku,
Tak hanya intelijen dikuatkan, Polresta juga melakukan penggalangan kepada seluruh tokoh, baik masyarakat, agama, adat, dan tokoh pemuda agar bersama sama pihak Polri menjaga situasi tetap aman dan kondusif.
“Serta memberikan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak terpengaruh dan terhasut oleh pihak pihak atau kelompok kelompok yang bersifat separatis (musuh negara),” tutur Kapolresta.
Selain itu, imbauan pun kerap dilakukan. Dengan upaya-upaya ini diharapkan masyarakat bisa paham dan sadar sehingga bisa mencegah terjadinya upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak tak bertanggung.
“Serta secara masif memberikan imbauan kepada masyarakat agar jangan mudah dipecah belah oleh kelompok-kelompok orang yang ingin merusak dan ingin mengganggu Kedaulatan NKRI,” pesan Kapolresta. (AAN)