Coret Peserta Seleksi Anggota Polri yang Curang

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri harus bersih, jujur, dan berkeadilan. Komitmen ini harus dimulai dari hulu saat tahap rekruitmen anggota Polri sampai ke hilir kala pengakhiran dinas dengan menerapkan sistem merit yang didasarkan pada kapabilitas, kompetensi, komitmen dan integritas yang tinggi.

SDM merupakan salah satu unsur utama organisasi Polri dalam menentukan tegak berdirinya secara profesional dan harus dikelola dengan baik.

“Untuk itu, berbagai upaya dan pengawasan yang Polri lakukan akan semakin kuat bila dilandasi dengan nilai yang lebih hakiki, tegaknya komitmen dan moralitas dari seluruh pihak untuk mewujudkan penerimaan Polri yang clear and clean,” kata Kapolda Irjen Pol Lotharia Latif, kala memimpin Pakta Integritas dan Pengambilan Sumpah Panitia, Pengawas, Peserta dan Orang tua wali pada seleksi penerimaan Taruna Taruni Akpol, Bintara dan Tamtama Polri tahun 2024 Polda Maluku, akhir pekan.

Penerimaan anggota Polri yang dilaksanakan, sambung Kapolda, tidak hanya sekadar rutinitas dan formalitas saja. Karema itu, pakta integritas yang diucapkan oleh semua peserta, pengawas perlu dipegang.

“Kita sama sama sudah bersumpah. Sumpah ini tentu tidak main main, tidak hanya sekedar membacakan teks tapi karena sumpah ini hubungan kita dengan Tuhan Pecipta yang wajib kita laksanakan,” ujar Kapolda

Irjen Latif menyampaikan pada seleksi yang dilakukan tidak mungkin semua bisa dinyatakan lulus terpilih. Ini merupakan hal yang wajar, dan perlu disampaikan kepada semua pihak.

Kepada peserta seleksi, Kapolda mengingatkan untuk terus mempersiapkan diri dengan sebaik baiknya. Percayalah kepada kemampuanmu sendiri, jangan percaya kepada siapapun termasuk orang tua yang menjanjikan akan bisa memasukan anaknya menjadi anggota Polri.

“Bahkan saya sebagai Kapolda tidak punya kemampuan meluluskan peserta. Kapolda hanya bisa diberi kewenangan oleh Kapolri untuk mengusulkan kuota. j
Jadi raihlah semua item untuk mendapatkan hasil yang terbaik,” pintanya.

Kapolda juga menekankan agar tidak percaya calo atau orang yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan meminta sejumlah uang, sudah banyak kasus penipuan yang terjadi yang melibatkkan masyarakat dan anggota Polri yang memanfaatkan kesempatan untuk berlaku curang.

Kapolda memerintahkan untuk mencoret peserta yang mencoba dan berlaku curang serta memproses hukum anggota dan masyarakat bila terbukti melakukan hal tersebut.

“Ketika peserta ketahuan kita akan coret untuk tidak perlu melanjutkan lagi karena ini sudah menjadi kesepakatan kita di hari ini dan anggota yang terlibat akan kita proses,” tegasnya. (AAN)

  • Bagikan

Exit mobile version