RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di sejumlah daerah termasuk Maluku akan digelar November 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sesuai Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024, bahkan sudah ditetapkan.
Di Maluku, pendaftaran bakal calon kepala daerah telah dibuka. Dan sejumlah politisi senior sudah mengambil formulir.
Namun, tidak dengan Hendrik Lewerissa. Meskipun ia terpilih kedua kali sebagai anggota DPR RI, dan berpeluang memperoleh rekomendasi Partai Gerindra, tapi dia tak gegabah.
Ia menyerahkan sepenuh kepada partai berkepala burung garuda itu.
“Sebagai kader tergantung dari pada keputusan dan perintah partai saja. Sebagai kader tentu kita siap saja kalau diperintahkan oleh partai,” kata Hendrik Lewerissa kepada wartawan usai Halal Bihalal di Swiss bell hotel Jumat, 19 April 2024.
Menurutnya, tidak saja dirinya selaku ketua DPD Gerindra Maluku,
anggota, pengurus dan mempunyai peluang sama dan harus siap bila diberi amanah oleh partai.
“Sebenarnya Pak Prabowo dan Gibran itu punya kepentingan untuk memastikan sinkronisasi program dan kegiatan pemerintah pusat di daerah. Dari sisi itu, maka secara politik DPP Partai Gerindra memandang perlu untuk memastikan idealnya kalau sebanyak-banyaknya kepala daerah adalah kader beliau. Jadi wajar karena Pak Prabowo ingin sinkronisasi,” ucapnya.
Olehnya, sambung HL, siap atau tidak, sebagai kader, ia harus siap bila diperintah partai. Jika tidak diberikan kepercayaan untuk mencalonkan diri sebagai gubernur, maka ia melanjutkan karirnya di DPR RI.
“Kalau diperintahkan oleh partai tidak ada kata tidak. Jadi jika tidak diperintahkan tidak akan memaksakan diri untuk dicalonkan sebagai Balon Gubernur Maluku, kita melanjutkan karya bakti di Senayan sebagai anggota DPR RI,” jelasnya. (AAN)