RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sejumlah nama mulai menghiasi bursa bakal calon walikota dan wakil walikota Ambon.
Di balon walikota, ada nama penjabat Walikota, Bodewin Wattimena, Sekretaris Kota, Agus Ririmasse, Politisi Perindo, Jantje Wenno, dan Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku, Sandy Wattimena.
Sementara di bursa balon wakil walikota dihiasi nama-nama seperti mantan anggota DPRD dua periode Muhammad Novan Liem, Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta, Rustam Latupono, dan Ayu H Sanusi.
Balon Walikota dan Wawali Ambon yang mencuat dinilai mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Ambon, Rezha Bahaweres, memiliki peluang yang sama untuk memimpin Kota Ambon lima tahun kedepan.
“Ambon ini butuh pemimpin yang visioner seperti Bodewin Wattimena atau Agus Ririmasse yang memiliki latar belakang birokrat,” ungkap Rezha, Minggu (21/4).
Menurut Rezha, jika balon walikota adalah seorang birokrat murni, maka dibutuhkan pasangan wakil walikota yang non Aparatur Sipil Negara (ASN), seperti pengusaha atau politisi.
“Nah dari nama-nama yang mencuat, saya kira Muhammad Novan Liem layak untuk dipinang. Karena selain pernah menjabat anggota DPRD Kota Ambon yang paham akan permasalahan masyarakat, juga seorang pengusaha. Apalagi, usaha yang dirintis Novan adalah usaha perikanan dan kelautan, juga kuliner,” jelas politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Selain itu, dia menilai, Novan sebagai putra asli Negeri Batu Merah diketahui memiliki basis yang jelas di kalangan umat Muslim di Kota Ambon. “Novan memiliki basis yang jelas. Anak Negeri Batu Merah, jadi otomatis warga Negeri Batu Merah akan all out ke Novan. Novan juga punya basis hingga Waeheru dan tujuh dusun di Bandari,” paparnya.
Tidak hanya itu, kata Rezha, Novan yang memilih tidak kembali mencalonkan diri pada Pileg 2024 itu terakhir meraih suara melebihi 5.000 pada Pileg 2019 bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Jadi, bagi Bodewin dan Agus atau calon lain yang ingin memenangkan pemilihan Walikota Ambon, maka Novan adalah figur yang tepat untuk dipinang,” sarannya. (*)