RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Bentrokan antarpemuda pecah lagi di Kota Tual. Kali ini warga Fiditan Kampung Baru dan Fiditan Kampung Lama, Kecamata Dullah Utara.
Saling serang kedua kelompok itu terjadi pada Rabu, 17 April 2024 sekira pukul 04.30 WIT. Peristiwa ini menyebabkan Sirhan Fakaubun, kehilangan nyawanya. Pemuda 20 tahun tersebut tewas lantaran dadanya tertembus busur.
Kejadian tersebut berawal dari tiga pemuda Fidatan Baru yang baru saja pulang dari pesta di
kompleks Werstain, Kabupaten Maluku Tenggara, mereka melintasi Fiditan Kampung Lama.
Ketika lewat, tiba – tiba sekelompok pemuda Kampung Lama yang diduga sudah mabuk
menghentikan mereka dan menanyakan kemana ketiganya hendak pergi.
Satu dari tiga pemuda itu menjawab kalau mereka hendak kembali ke Fiditan Kampung Baru. Karena nadanya keras, lima pemuda Kampung Lama memukulnya
Merasa terancam dan tidak terima, tiga pemuda Kampung Baru melarikan diri dan menyampaikan kejadian tersebut kepada rekan-rekan mereka. Sekira pukul 04.30 WIT, saling serang antarpemuda tak terelakan.
Bentrok mengunakan batu, busur, panah wayar dan senjata tajam, menyebabkan tiga pemuda dari kedua kelompok luka-luka karena kena panah. Salah satunya korban meninggal dunia, Sirhan Fakaubun. Sirhan dipanah tepat di bagian dada.
Sementara Norman Temarwut (36), dan Faldy Raharusun (19) terkena panah di bagian kaki.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat mengatakan kalau peristiwa itu berawal dari kesalapahaman antararemaja.
“Tapi beru pada kejadian pada pagi itu yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan beberapa orang luka-luka. Ini yang sangat kita sayangkan,” katanya kepada Rakyat Maluku lewat seluler.
Kabid Humas menambahkan bahwa kondisi keamanan di Fiditan sudah kondusif. Ia juga mengimbau masyarakat, agar bersama aparat keamanan menjaga Kamtibmas.
” Kita imbau agar masih dalam suasan lebaran ini harusnya kita saling memaafkan, tidak perlu kita tonjolkan ego dan emosi kita. Mari kita sama-sama jaga Kamtibmas jangan terprovokasi dengan situasi yang sudah terjadi biarlah aparat keamanan memproses lebih lanjut terkait kejadian pagi tadi itu,” demikian pesan Roem. (AAN)