RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sedikitnya 1.000 personel gabungan dari TNI-Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja akan mengadakan acara pukul sapu di Mamala dan Morella, Selasa, 16 April 2024.
Pengamanan tradisi yang biasa dilaksanakan setiap 7 Syawal ini, untuk memastikan kelancaran kegiatan itu.
“Kurang lebih 1.000 personel kepolisian yang terdiri dari personel gabungan yakni anggota Polresta Ambon, Polsek jajaran, Satuan Brimob Polda Maluku dan Direktorat Samapta Polda Maluku , termasuk dukungan dari TNI dan pemerintah daerah yang juga akan menurunkan Satpol PP sebagai penebalan perkuatan pengamanan,” kata Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim kepada KlikMaluku, Senin, 15 April 2024.
Penempatan personel tidak saja di lokasi pukul sapu, tapi tempat yang dianggap rawan Kamtibmas pun akan ditempat anggota gabungan itu.
“Juga di titik-titik rawan gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan lalu lintas, maka akan dibuat pos-pos pengamanan guna diadakan penjagaan serta pengaturan oleh anggota Polri,” jelas Kapolresta.
Untuk memastikan pengamanan, Kapolresta sudah langsung melakukan pengecekan persiapan pelaksanaan tradisi Adat 7 Syawal di Negeri Mamala dan Negeri Morella.
Termasuk melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, yakni Raja Negeri Mamala M Ramli Malawat didampingi Ketua Saniri Negeri serta Panitia Acara. Kemudian, Raja Morella Fadil Sialana didampingi Staf Negeri Morella.
Saat pertemuan, Kapolresta, meminta Raja, Tokoh agama, Perangkat adat serta Para Tokoh Pemuda dan seluruh elemen masyarakat untuk selalu mendukung dan menjalin hubungan kerjasama yang baik, dengan pihak Kepolisian.
“Saya berharap acara tradisi pukul sapu yang sudah menjadi Icon Maluku tetap dapat dilestarikan dan terus terselenggara, namun tentunya harus dapat menaikkan citra Maluku dan memberikan gambaran ke masyarakat luas bahwasanya Maluku adalah daerah yang nyaman, indah dan penuh kedamaian,” pesannya.
Kapolresta Ambon, juga mengingatkan agar hal-hal berkesan tidak baik dan negatif harus dihilangkan untuk menghindari stigma buruk di tengah tengah masyarakat tentang Maluku.
” Untuk itu, mari kita menjaga situasi dan kondisi agar tetap aman dan kondusif khususnya situasi di wilayah Mamala dan Morella termasuk di seluruh wilayah Jazirah Leihitu dan sekitarnya,” demikian Kapolresta. (AAN)