RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID –AMBON, — Pada tanggal 25 Maret 2024 Bank Maluku – Maluku Utara (Malut) (PERSERODA) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dengan salah satunya agenda di antaranya adalah Pertanggungjawaban Laporan Keuangan Tahun Buku 2023. Seluruh Pemegang Saham menerima secara bulat laporan pertanggungjawaban keuangan tersebut. Dimana, PT. Bank Maluku Malut berhasil mencatatkan kinerja yang cukup baik.
Hal ini terlihat dari perolehan aset yang mencapai Rp9,33 triliun per Desember 2023. Dari sisi liabilitas, pada Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp5,87 triliun. Demikian pula dari sisi aset pada pinjaman yang diberikan meningkat menjadi Rp5,46 triliun. Kami informasikan bahwa hasil audit Kantor Akuntan Publik adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Pencapaian atas kinerja bisnis dan operasional tersebut mempengaruhi kinerja bank yang tercermin di antaranya pada pendapatan bunga bersih per 31 Desember 2023 mencapai sebesar Rp618,47 miliar dan berhasil mencatatkan laba sebesar Rp174,55 miliar.
Kinerja PT. Bank Maluku Malut di tahun 2023 ini turut berkontribusi terhadap pencapaian Modal Inti Minimum (MIM) bank yang per posisi Desember 2023 yang telah mencapai Rp. 1,41 triliun.
Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor: 12/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, dimana Bank wajib memiliki Modal Inti Minimum sebesar Rp 3 triliun.
Dan untuk memenuhi regulasi tersebut, pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa, 27 September 2022 lalu, RUPS telah memutuskan Skenario Pemenuhan Modal Inti Minimum PT. Bank Maluku Malut melalui Skema Kelompok Usaha Bank (KUB).
Sebagai implementasi atas keputusan RUPS Luar Biasa tersebut, Bank telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Bank BJB pada 4 Oktober 2023 dalam bentuk sinergi bisnis dan untuk memperkuat dalam pelaksanaannya.
Maka dalam RUPS Luar Biasa pada 25 Maret 2024 kemarin, RUPS telah menyetujui Pelaksanan Sinergi Bisnis antara PT. Bank Maluku Malut dengan Bank BJB.
Sejalan dengan arah strategi dan kebijakan, Bank Maluku Malut senantiasa memelihara pertumbuhan rasio-rasio keuangan utama berada pada level baik. Pada rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) tahun 2023 sebesar 31,12%.
Tingkat penyaluran kredit yang ditunjukkan oleh Loan to Deposit Ratio (LDR) meningkat menjadi 93,00%, sedangkan rasio kredit bermasalah yang ditunjukkan dengan rasio Non Performing Loan (NPL) netto pada tahun 2023 sebesar dan 0,88%.
Di tahun 2023 juga, Bank Maluku Malut telah memperoleh beberapa penghargaan di antaranya, 1. Penghargaan dari Pemerintah Provinsi Maluku atas konsistensinya dalam mendorong pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
- 28th Infobank Awards 2023 – Certficate of Recognition PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara Excellent Financial Performance Bank in 2022.
- Digital Brand Awards ke-12 2023 – Sertifikat Pengakuan Bank Maluku Malut Bank Tabungan Terbaik (KBMI) I.
- Penghargaan dari Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku Utara untuk kategori Bank dengan Distribusi dan Layanan Kas Uang Rupiah Terbaik Provinsi Maluku Utara Tahun 2023.
Sampai saat ini Bank Maluku Malut terus melakukan peningkatan terhadap layanan digital untuk mendukung layanan prima kepada seluruh stakeholder Bank Maluku Malut, baik layanan untuk mendukung aktivitas operasional Pemerintah Daerah maupun layanan perbankan kepada masyarakat di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Sementara untuk jaringan operasional Bank Maluku Malut sampai dengan tahun 2023, seluruhnya tersebar di Provinsi Maluku dan Maluku Utara dengan rincian sebagai berikut: satu kantor pusat, 20 kantor cabang, 24 kantor cabang pembantu, 24 kantor kas, 23 titik pembayaran, 31 mobil kas keliling, dan 212 ATM dan CRM. (RIO)