RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon, melakukan pengawasan makanan berbuka puasa atau takjil di dua titik, Sabtu 30 Maret 2024. Dari hasil pengawasan takjil di Ambon Aman dikonsumsi.
Kepala BPOM Maluku, Tamran Ismail mengatakan jajanan takjil yang dijual pedagang di sejumlah lokasi di kabupaten dan kota di Maluku aman dari kandungan bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rodhamin, methanyl yellow dan lainnya.
Pengambilan sampel takjil dilakukan di depan Masjid Raya Al Fatah dan Batu Merah Ambon.
“Dari 26 sampel takjil yang di ambil di dua lokasi, yang di periksa dinyatakan negatif dari bahan berbahaya,” katanya.
Menurutnya, khusus Kota Ambon sebelumnya awal ramadhan sudah periksa 91 sampel takjil, hasilnya semua tidak mengandung bahan berbahaya. Artinya aman dikonsumsi.
Menjelang bulan Ramadhan BPOM juga telah mengedukasi puluhan pedagang takjil atau makanan berbuka puasa di empat lokasi di Kota Ambon.
“Edukasi pedagang takjil rutin dilakukan setiap tahun jelang bulan Ramadhan, agar mereka tidak yang menjual makanan atau minuman berbahaya bagi kesehatan,” katanya.
Selain pengawasan takjil, BPOM bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, juga melakukan pengawasan bahan pokok di Swalayan dan salah satu gudang di Kota Ambon.
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengatakan, Pemkot Ambon bersama dengan BPOM Kota Ambon melakukan monitoring melihat stok bahan pokok di Kota Ambon.
Kata Wattimena, sejauh ini stok bahan pokok aman dan masih cukup hingga lebaran Idul Fitri.
“Kami melakukan pengawasan di salah satu gudang. Ketersedian bahan pokok memang cukup. Di foodmart ini cukup,” ujarnya.
Kata Wattimena, Pemerintah berkepentingan memastikan stok bahan pokok di Kota Ambon Aman. Selain itu, dia meminta agar pemilik toko menjual barang yang aman di konsumsi.
“Kami berharap pemilik toko menjual barang yang aman di konsumsi, bukan barang yang sudah kadaluarsa,” pungkasnya. (MON)