Namanya Maluku baru atau Maluku Reborn. Inilah salah satu program pendidikan beasiswa bagi putra-putri terbaik Maluku yang diinisiasi oleh sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dibidani oleh Assoc. Professor Dr. Ir. Rohny S Maail, S.Hut, M.Si, UPI yang diberi nama: Beasiswa Maluku Reborn.
Ia tidak lain Direktur Yayasan Andarinyo Go Earth dan Ketua Yayasan Ina Haha Maluku GPM yang menjadi salah satu pelopor. Melalui dua lembaga yayasan inilah ia akan memberangkatkan putra-putri terbaik Maluku penerima beasiswa dari keluarga tidak mampu untuk mengikuti studi di sejumlah kampus ternama seperti Jepang, Belanda, Jerman, Australia, dan Amerika Serikat.
“Untuk tahun ini kami menerima 10 calon penerima beasiswa. Setelah dilakukan seleksi berkas dan tes kemampuan akhir Mei 2024, mereka akan kami kirim Januari 2025. Langkah awal mereka ini akan kami belajarkan pada Kyoto University dan Kyoto International University,” ujar Assoc.Prof Rohny Maail, tadi malam (31/3/24).
Sejak dibuka pendaftaran Beasiswa Maluku Reborn dan diunggah di laman Online Rakyat Maluku, Kamis, (14/3/24), lalu sudah lebih 100 orang yang mendaftar.
Kabar penerimaan Beasiswa Maluku Reborn ini juga sempat diberitakan di laman Youtube Rakyat Maluku dan TikTok Rakyat Maluku. Tidak kurang lebih 32 ribu follower TikTok ikut menggunggah kabar penerimaan beasiswa ini.
Semalam saya mencoba mendengar langsung respon dari pembaca yang telah mendaftar melalui laman tersebut dari tangan pertama sang professor. Ia mengaku kagum begitu banyak pendaftar yang telah mengambil formulir.
“Ada bahkan dari Medan dan Nusa Tenggara Timur yang mendaftar dan mengisi formulir. Mereka ini adalah putra-putri asal Maluku yang kebetulan lahir dan besar di sana,” ujarnya.
Beasiswa ini diperuntukkan untuk semua siswa/siswi dari kedua komunitas: Kristen dan Islam. Beasiswa Maluku Reborn ini tidak lain untuk merangkum semua komunitas.
Jadi beasiswa ini sifatnya inklusif. Sesuai motto: Beasiswa Maluku Reborn yakni Maluku baru yang mengayomi semua komunitas. Masa depan Maluku terletak pada sumber daya manusia. Dan, kualitas sumber daya manusia sangat ditentukan oleh masa depan pendidikan.
Karena itu melalui Beasiswa Maluku Reborn yang dimotori Yayasan Andarinyo Go Earth dan Yayasan Ina Haha Maluku GPM yang dibidaninya itu menjadi kewajiban kita semua baik lembaga pendidikan, lembaga sosial, dan pemerintah sama-sama punya tanggung jawab untuk memajukan pendidikan di Maluku.
Selain misi utama untuk menjadikan mahasiswa yang peduli pada lingkungan, pendidikan, dan ekologi, misi penting dari beasiswa ini tidak lain untuk melahirkan sumber daya manusia Maluku yang mumpuni di bidang pendidikan.
Untuk diketahui kesempatan langka ini diperuntukkan bagi putra-putri terbaik Anda yang ingin melanjutkan studi ke jenjang strata satu tersedia beasiswa ke luar negeri seperti Jepang, Belanda, Jerman, Australia, dan Amerika Serikat.
Beasiswa ini diberikan bagi anak-anak muda Maluku terutama mereka yang baru saja lulus tahun 2024. Yakni putra-putri Maluku yang pintar/cerdas tapi berasal dari keluarga yang berkekurangan atau tidak mampu dari sisi ekonomi.
Pendaftaran dibuka sampai tanggal 18 Mei 2024 diikuti oleh Seleksi Berkas tanggal 20-22 Mei 2024.
Lalu diikuti Test Kemampuan Akademik secara tertulis tanggal 23-24 Mei 2024 dilanjutkan dengan Tes Wawancara tanggal 27-28 Mei 2024 serta Pengumuman Peserta Lolos 30 Mei 2024.
Tim seleksi ini akan melibatkan orang-orang terpilih dari Dikbud Maluku dan tim independen untuk menyeleksi kemampuan mereka.
“Keberangkatan ke negara tujuan untuk Studi S1 ini akan dimulai pada Januari 2025,” ujarnya.
Menyoal tempat studi negara tujuan Doktor Rohny Maail mengatakan, untuk negara Jepang mencakup Kyoto University, Kyoto International University, dan Hiroshima University.
Adapun untuk negara tujuan Belanda mencakup Wageningen University, dan Groningen University.
Sedangkan negara tujuan Jerman mencakup Terchnical University of Munich, dan untuk Australia yakni Meulborne University, serta untuk Amerika Serikat yakni Stanford University.
Jika putra-putri Anda berminat studi ke negara tujuan sebagaimana disebutkan di atas silakan kontak ke nomor Hp berikut ini: 081284315472 (Dr.Rohny Maail) dan 081247721345 (Pdt.Noni Noya).
Ia berharap melalui “Beasiswa Reborn Maluku” ini akan terus mendorong niat baik kita memajukan anak-anak Negeri Seribu Pulau, Negeri Raja-Raja ini akan selalu diberi keberkahan oleh Yang Maha Kuasa.
DR.Rohny Maail yang tidak lain Dosen Fakultas Pertanian Unpatti, Ambon, yang jebolan doktor pada Universitas Kyoto, Jepang, itu termasuk orang yang selama ini telah berjasa dan dipercaya sebagai Koordinator Kerjasama Pendidikan/Beasiswa Study and Work in Japan.
Ia sangat respek pada pengembangan dunia pendidikan. Menurutnya, dunia kini sudah terbuka. Kita harus punya akses dengan dunia luar.
Ia yakin kedepan hanya melalui sumber daya manusia yang handallah kita bisa membangun masa depan Maluku dan Indonesia.
Ia membayangkan bila suatu saat Blok Gas Masela beroperasi sementara kita tak punya SDM yang mumpuni apakah kita hanya menjadi penonton?
Sudah delapan tahun terakhir semenjak tak lagi menjabat sebagai Kahumas Unpatti — melalui lembaganya Yayasan Andarinyo Go Earth dan Yayasan Ina Haha Maluku GPM ia kini telah berhasil merekrut dan memberangkatkan puluhan siswa dan mahasiswa asal Maluku berprestasi melalui beasiswa ke Negeri Sakura.
Tahun 2021 lalu, misalnya, berkat kerjasama Pemkot Ambon dan Dinas Pendidikan Kota Ambon sebanyak tujuh mahasiswa S1 penerima beasiswa telah berhasil menyelesaikan studinya di Jepang. Mereka kini telah kembali dan mengabdi di kota ini sekaligus sukses menjadi duta budaya di Jepang.
Pengalamannya selama menempuh pendidikan S3 di Jepang membuat Dr Rohny kaya pengalaman. Ia memiliki banyak jaringan dengan sesama alumni Jepang asal Indonesia maupun alumni dari negara lain.
Untuk merekrut anak-didik berprestasi dari Maluku ke luar negeri ia secara intens melakukan komunikasi dengan sejumlah kedutaan negara sahabat tanpa kecuali Kedutaan Jepang tentu diikuti melalui tes dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Selain itu dia juga berharap dan terus melakukan koordinasi dengan para kepala daerah di Maluku untuk mendapatkan siswa/mahasiswa berprestasi dari daerah ini yang nantinya mereka bisa diikutkan dalam program Beasiswa Maluku Reborn secara berkelanjutan.
Dan, melalui kerja keras Assoc Prof Rohny Maail dkk. ini kita berharap kelak lahir generasi baru: Maluku Reborn yang mumpuni. Yakni generasi baru Maluku yang berprestasi, inklusif, dan toleran.(*)