RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pembahasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kian menarik pasca penetapan hasil pemilihan anggota legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024, pekan lalu. Sejumlah nama disebut bakal maju melawan Gubernur Maluku, Murad Ismail pada Pemilihan Gubernur (pilgub) November mendatang.
Nama-nama pasangan yang mencuat yakni, anggota DPR RI asal Partai Gerindra, Hendrik Lewerissa, Kepala Staff Presiden RI, Febri Calvin Tetelepta, dan mantan Pangdam Pattimura, Jefry Apolli Rahawarin (JAR).
Menariknya, figur-figur itu bahkan disebut sudah memiliki pasangan untuk menjadi rival pasangan Murad Ismail-Barnabas Orno atau Michael Wattimena. Sebut misalnya, Hendrik Lewerissa yang disebut menggandeng politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rovik Akbar Afifuddin.
Febry Calvin Tetelepta (FCT) yang memilih melamar mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT) dua periode, Abdullah Vanath untuk menjegal Murad Ismail menuju periode kedua. Yang kami belum dengar yakni, JAR terkait siapa calon wakil gubernur yang akan digandeng, ungkap pengamat politik asal Universitas Pattimura, Muhammad Borut kepada Rakyat Maluku, tadi malam.
Menurut Dosen Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Unpatti ini, dari semua bakal calon yang disebut maju, hanya Hendrik Lewerissa yang terlihat bakal mudah memiliki kendaraan politik. Apalagi, jika kemudian berpasangan dengan Sekretaris Wilayah (Sekwil) PPP Maluku, Rovik Akbar Afifuddin.
Gerindra memiliki 4 kursi, ditambah PPP 2 kursi, hanya tinggal menambah satu kursi lain untuk mengusung satu calon pada pilgub mendatang, tambahnya.
Sementara FCT-Vanath dikabarkan bakal diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan juga Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedua partai ini jika berkoalisi maka memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon. Sementara JAR dikabarkan tengah mendekati Partai Golongan Karya (Golkar) dan juga Perindo untuk mengusungnya pada Pilgub mendatang.
Lalu bagaimana dengan Murad Ismail? Petahana ini disebutkan bakal mengejar rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtrera (PKS). Bahkan, ada juga yang menyebutkan jika Murad menggandeng Bung Michael Wattimena (BMW), maka rekomendasi Partai Demokrat juga bakal berada dalam genggaman Murad Ismail.
Dengan demikian, maka Pilgub mendatang, berpotensi diikuti empat pasangan calon. Dan keempat pasangan calon itu memiliki peluang yang sama, terang Borut. (SYN)