RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — JAKARTA, — PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memprediksi jumlah penumpang kapal pada angkutan arus mudik maupun arus balik pada libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi mencapai 588.903 orang.
Pada tahun 2023 Pelni mengangkut 632.155 orang. Sedangkan untuk tahun 2024 ini proyeksi penumpang yang kami akan angkut berjumlah 588.903 penumpang atau 93,16 dari realisasi tahun lalu, kata Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani dalam Konferensi Pers Angkutan Laut Lebaran 1445 Hijriah di Jakarta, Rabu.
Tri menyampaikan penurunan jumlah angkutan tersebut karena jumlah kapal perintis di tahun 2024 yang dioperasikan dari pemerintah berkurang yang sebelumnya 42 trayek di 2023 menjadi 30 trayek di tahun ini,
Namun hal ini tidak akan mempengaruhi fokus kami dalam memberikan pelayanan dan tetap memprioritaskan keselamatan pelayaran, ucap Tri.
Tri menjelaskan angkutan Lebaran akan berlangsung di 26 Maret 2024 atau H-15 hingga 26 April 2024 atau H+15. Sedangkan untuk puncak arus mudik akan terjadi pada 5 April atau H-5 Lebaran dan puncak arus balik diprediksi terjadi di H+15 setelah Lebaran atau pada 26 April 2024.
Pelni menyebut lima pelabuhan keberangkatan dan kedatangan terpadat dapat selama musim angkut Lebaran. Untuk keberangkatan terpadat diprediksi terjadi di Makassar mencapai 58.811 orang, Balikpapan 44.498 orang, Ambon 33.006 orang, Baubau 27.754 orang, dan Surabaya 23.437 orang.
Sedangkan untuk pelabuhan dengan kedatangan terpadat, PT Pelni memprediksi terjadi di Pelabuhan Surabaya 59.555 orang, Makassar 45.061 orang, Baubau 33.424 orang, Ambon 28.105 orang, dan Balikpapan 23.734 orang.
Tri menyebut pihaknya juga melakukan pemetaan penumpang angkutan lebaran tahun 2024 dibagi menjadi tiga klaster yaitu klaster barat, tengah, dan timur. Untuk klaster barat dilayani empat kapal penumpang, klaster tengah dilayani 11 kapal penumpang, dan klaster timur juga akan dilayani 11 kapal penumpang.
Lanjut Tri mengatakan untuk menyukseskan angkutan Lebaran tahun 2024, pihaknya memastikan seluruh 26 kapal penumpang akan beroperasi penuh ditambah dengan 30 kapal perintis dengan total kapasitas angkut 62.689 kursi.
Kapal penumpang sendiri melayani 72 pelabuhan se-Indonesia sementara kapal perintis melayani 273 pelabuhan di wilayah wilayah-wilayah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan, ucap Tri.
Sementara itu, dari sisi keselamatan di seluruh kapal penumpang Pelni total tersedia 72.816 jaket keselamatan, 1.794 unit life-raft dengan total muat 44.850 orang dan 226 unit sekoci dengan total muat 25.805 orang.
Dan alat keselamatan yang baru terpasang di kapal kapal Pelni adalah marine evacuation system untuk mempercepat proses evakuasi dari atas kapal ke perahu karet, tetapi semoga tidak pernah digunakan, kata Tri. (ANT)