RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — Dalam wawancara dengan Aji Jaya, Sales and Marketing Director PT KTB, serta Noviyan Taufik, General Manager of After Sales Service PT KTB, disoroti alasan mengapa KTB Fuso belum memasuki pasar bus bigbus dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam meraih kesuksesan di segmen mikro bus kelas Light Duty Truck (LDT).
Menurut Aji Jaya, KTB Fuso masih memprioritaskan pengembangan dan penguasaan pasar segmen mikro bus di kelas LDT. Meskipun terdapat potensi pertumbuhan yang signifikan di pasar bus besar, KTB Fuso memilih untuk tetap fokus pada segmen mikro bus untuk mempertahankan posisinya sebagai market leader. Dalam upaya ini, perusahaan telah meluncurkan inisiatif seperti Canter Bus di GIIAS 2023, yang akan tersedia untuk konsumen mulai bulan Desember 2024.
Terkait rencana pengembangan truk listrik, Aji Jaya menjelaskan bahwa meskipun insentif pemerintah menjadi faktor pendukung, rencana peluncuran Ecanter sudah direncanakan sejak lama, bahkan sebelum kebijakan insentif kendaraan listrik diberlakukan. Respons positif dari konsumen terhadap uji coba Ecanter telah meyakinkan KTB Fuso untuk tetap meluncurkan produk ini, dengan target minimal penjualan 10 unit pada peluncuran perdana bulan Juli 2024.
Noviyan Taufik menambahkan bahwa kendaraan listrik Ecanter memiliki keunggulan dalam aspek operasional dan lingkungan. Dengan biaya operasional yang lebih rendah dan emisi nol karbon, Ecanter menawarkan solusi ramah lingkungan dan efisien bagi konsumen. Teknologi canggih yang diterapkan pada Ecanter juga memberikan kenyamanan dan performa yang unggul, seperti yang terbukti dari uji coba dengan para pengemudi.
Dengan strategi yang berfokus pada segmen mikro bus dan inovasi melalui peluncuran Ecanter, KTB Fuso menegaskan komitmennya sebagai pemimpin pasar dalam industri truk di Indonesia. Meskipun dihadapkan pada tantangan seperti persaingan dengan truk impor dari China, KTB Fuso percaya bahwa dengan terus mengedepankan kualitas produk dan layanan purna jual yang prima, mereka akan terus menjadi pilihan utama bagi konsumen di pasar kendaraan niaga Indonesia.