RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Air laut memenuhi ruas jalan di Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), dan menyebabkan aktivitas lalu lintas warga setempat dan pengendara menjadi terhambat, Rabu, 13 Maret 2024.
Ongen, salah tau warga setempat, kepada media ini mengatakan, masuknya air laut ke badan jalan itu lantaran talud penahan ombak di kawasan Pantai Pasir Putih Negeri Wakal jebol setelah dihantam gelombang pasang air laut selama tiga hari.
“Gelombang pasang air laut menghantam talud dan menyebabkan air laut penuhi badan jalan dan menghambat aktivitas lalu lintas,” katanya.
Meski tinggi air diperkirakan mencapai betis orang dewasa, namun sebagian pengendara nekat menerobos dan sebagiannya lagi terpaksa menunggu hingga air surut.
“Tidak bisa paksakan untuk lewat karena itu kan air laut, takutnya berpengaruh ke kendaraan kita. Kalau air tawar tidak masalah,” cetus La Opan, salah atau pengendara yang terjebak.
“Lebih baik menunggu meski harus memakan waktu lama, daripada melintas di ditengah-tengah air. Apalagi, air sudah penuhi jalan. Takut jatuh, lubang jalan sudah tidak terlihat,” sambung La Opan.
Dia berharap, kerusakan infrastruktur yang ada di kawasan ini bisa menjadi perhatian pemerintah. Sehingga, potensi banjir di kemudian hari tidak lagi dikhawatirkan.
“Talud yang jebol ini harus segara diperbaiki, dan kalau bisa juga jalan rusak diperbaiki agar pengendara tidak khawatir untuk melintas,” harapnya.
Pantauan media ini, sejumlah pengendara roda dua maupun roda empat dari arah berlawan memilih berhenti sejenak menunggu hingga air surut. (MON)