RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pengamat Politik dari kalangan akademisi menilai, jika benar Hendrik Lewerissa berniat mecalonkan diri dalam ajang pemilihan Gubernur Maluku yang bakal berlangsung serantak 27 November 2024 mendatang, maka itu adalah hal yang sangat positif. Apalagi jika Ketua DPD Gerindra Maluku itu terpilih menjadi gubernur, maka provinsi seribu pulau ini diuntungkan.
”Iya itu tergantung dari pak Hendrik sendiri, apakah beliau mau mencalonkan diri, apakah Partai Gerindra akan menjemput bola ini? Karena memang setelah pak Prabowo yang adalah Ketua DPP Partai Gerindra dilantik menjadi presiden, Partai Gerindra pasti punya interest untuk mendudukan eksistensinya di Maluku,” tandas Said Lestaluhu, Dosen FISIP Unpatti kepada media ini, kemarin.
Menurut dia, sosok Hendrik Lewerissa sendiri sudah teruji karena dua kali berturut-turut terpilih sebagai anggota DPR RI dari Maluku, bahkan kapasitas dan kapabilitas Putra Maluku asal Nusalaut itu tidak diragukan lagi.
”Kalau pak Hendrik jadi gubernur, yang pasti komunikasi-komunikasi ke pemerintah pusat itu lebih maching,” sebut Lestaluhu.
Ditambahkan pula, semua pihak tahu kalau lima tahun kemarin, Maluku terkendala dengan lobi-lobi untuk menhadirkan Lumbung Ikan Nasional, Ambon New Port dan beberapa program strategis nasional lainnya.
”Bukan hal yang tidak mungkin, ketika pak Hendrik jadi Gubernur, karena komunkasi yang lebih terbuka dengan pemerintah pusat, Maluku akan mengejar ketertinggalan dalam pembangunan,” pungkas Lestaluhu.
Kendati begitu, Lestaluhu juga mengingatkan soal adanya gugatan di MK yang diajukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia untuk melarang anggota DPR terpilih maju di ajang pilkada mengingat waktu antara penantikan angota legislatif terpilih sangat dekat dengan proses pilkada.
”Kalau nanti gugatan itu ditolak, maka baik pak Hendrik maupun anggota legislatif terpilih lain yang berniat mencalonkan diri dalam ajang pilkada punya kesempatan,” tutup Lestaluhu. (NAM)