RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku menggelar Edukasi dan Business Matching di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), dalam rangka terus mendorong peningkatan literasi keuangan dan inklusi keuangan masyarakat di wilayah kepulauan.
Dalam rangkaian kegiatan di Kepulauan Banda, OJK Maluku berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Universitas Banda Naira, Pelaku Usaha Sektor Keuangan (PUSK) di wilayah Kepulauan Banda, dan biro perjalanan wisata yang tergabung dalam Asosiasi Indonesia Inbound Tour Operators Association (IINTOA) di wilayah Kepulauan Banda.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari realisasi program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Malteng sebagai upaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan edukasi keuangan bagi masyarakat di wilayah kepulauan.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini digelar di dua pulau berbeda, yaitu Pulau Banda Neira dan Pulau Banda Besar. Hari pertama kegiatan dilaksanakan di Pulau Banda Neira bertempat di Kampus Universitas Banda Naira.
Lokasi kegiatan hari pertama sangat ironik karena berada di bangunan bersejarah yang dulunya merupakan Societet de Harmonie. Bangunan yang pada masa pendudukan VOC digunakan sebagai tempat berkumpulnya kaum sosialita dan elit Belanda selama bermukim di Banda. Saat ini, bangunan tersebut digunakan untuk ruang pertemuan dan tempat belajar mahasiswa Universitas Banda Naira (UBN).
Budiono Senen, S.Pi., M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UBN menyambut baik kegiatan edukasi keuangan oleh OJK Maluku kepada mahasiswa. Budiono menyampaikan bahwa edukasi keuangan akan membantu mahasiswa mengenal dan memahami berbagai jenis lembaga jasa keuangan formal dan produk layanannya serta cara mengelola keuangan yang baik.
Kegiatan edukasi kepada 150 mahasiswa UBN berjalan menarik dan interaktif. Peserta sangat antusias dalam bertanya selama kegiatan dan memberikan dukungan penuh kepada media sosial OJK Maluku dengan menjadi followers sarana edukasi digital di kanal Instagram @ojk_maluku.
Pada hari kedua, OJK Maluku bersama IAIN Ambon mendatangi Pulau Banda Besar, tepatnya di Kelurahan Wailing Spanciby. Peserta kegiatan di sana adalah 150 orang perempuan dan ibu rumah tangga. Kegiatan bertajuk “Perempuan Cerdas Mengelola Keuangan” dikemas dalam format acara Casual Talk, yang berisi sharing session antara narasumber dengan peserta.
Dr. Mar’atun Shalihah, M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Keuangan Syariah IAIN Ambon yang hadir pada acara tersebut mengaku senang dengan dukungan OJK Maluku terhadap kegiatan-kegiatan literasi keuangan.
Mar’atun yang akrab disapa Neneng ini menambahkan, bahwa kegiatan literasi keuangan, khususnya kepada kaum Ibu dan perempuan akan sangat membantu mereka mengelola keuangan rumah tangga dengan baik dan terhindar dari penawaran layanan keuangan yang ilegal.
OJK Maluku kemudian melanjutkan kegiatan hari ketiga kembali ke Pulau Banda Neira bersama biro perjalanan wisata yang tergabung dalam Asosiasi IINTOA. Acara dikemas dalam bentuk Bussines Matching yang mempertemukan para pelaku usaha tersebut dengan PUSK yang dalam hal ini Bank BPD Maluku dan Maluku Utara, Bank BRI, dan Pegadaian.
Kegiatan ini dipandu oleh Stella M. Mattitaputty selaku Analis Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis Kantor OJK Provinsi Maluku. Stella mengajak para peserta kegiatan untuk lebih mengenal dan memahami berbagai layanan produk/jasa keuangan yang dapat digunakan untuk meningkatkan usaha para peserta.
Stella juga mengingatkan kepada para peserta Business Matching untuk turut berpartisipasi memanfaatkan berbagai program pemerintah terkait akses keuangan melalui lembaga keuangan formal dan berhati-hati terhadap seluruh bentuk aktivitas keuangan ilegal dengan memanfaatkan kontak OJK 157.
“Kepulauan Banda memiliki keunggulan di sektor pariwisata dengan potensi wisata sejarah, budaya, dan alam yang sangat menakjubkan, sehingga sangat berpeluang mendorong kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, para pelaku usaha di sektor pariwisata harus meningkatkan usahanya melalui pemanfaatan produk/jasa layanan keuangan formal guna mendatangkan wisatawan yang lebih banyak ke wilayah Kepulauan Banda,” ajak Stella, mengakhiri kegiatan.
Kepala OJK Provinsi Maluku, Roni Nazra, pada kesempatan terpisah menyampaikan bahwa OJK Maluku akan terus mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat kepulauan dan pertumbuhan ekonomi inklusif yang berkelanjutan melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
“Seluruh kegiatan yang telah kami laksanakan di wilayah Kepulauan Banda, semoga turut memberikan dampak terhadap peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di wilayah Provinsi Maluku” pungkas Roni. (RIO)