RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Mayat yang ditemukan nelayan di rumpon ikan tepatnya di perairan Dusun Haya, Desa Sole, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, identitasnya terungkap. Korban bernama Niklas Paat.
Pria 64 tahun itu merupakan warga Tumumpa Dua, Lingkungan Satu, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Terungkapnya identitas Niklas, setelah pihak keluarga mengenali jaket yang ada di rumpon itu.
Keluarga mengetahui ini lewat postingan di media sosial soal temuan mayat tersebut.
Namun, belum dilihat keluarga, jasadnya telah dimakamkan oleh Pemerintah Kabupaten SBB melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atas koordinasi pihak Polres dengan Dinas Kesehatan.
“Pemakaman juga disaksikan pihak organisasi Kerukunan Sulawesi utara (Kawanuwa Maesa) SBB. Pemakaman dilakukan pukul 13.00 WIT, di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Desa Neniari,” kata Kasi Humas Polres SBB Ipda Samuel kepada Rakyat Maluku lewat seluler, Kamis, 22 Februari 2024.
Pemakaman Niklas dilakukan tanpa menunggu anaknya datang, karena jenazah tidak bisa disimpan lebih lama di RSUD Piru. Pasalnya, RSUD tidak mempunyai fasilitas pendingin jenazah.
“Meskipun begitu, sudah ada koordinasi dan persetujuan keluarga korban. Anaknya akann datang dari Manado,” jelasnya.
Dijelaskan, korban merupakan pekerja pada perusahan ikan milik Paulus, warga Manado. Niklas Paat, bertugas sebagai penjaga rumpon ikan.
“Penuturan anaknya, Risna Paat, ayahnya meninggalkan rumah dari bulan November 2023 menuju rumpong ikan. Korban tinggal rumpon ikan,” tuturnya.
Sebelumnya, mayat pria tanpa identitas ditemukan di perairan Dusun Haya, Desa Sole, Kecamatan Huamual Belakang, Senin, 19 Februari 2024.
Setelah ditemukan, nelayan melaporkan kejadian itu ke Polsek Waesala. Menerima kabar itu, Kapolsek berkoordinasi dengan pihak kecamatan guna mengevakusi mayat itu.
Tiba di TKP, tim evaluasi melihat jasad korban mengapung dengan kaki diikat pakai tali nilon di rompong ikan dan sudah membusuk. Korban tidak lagi memakai baju.
Jenazah kemudian dievakuasi ke darat mengunakan speedboat. Pukul 14.30 WIT, tim dan jasad korban tiba di Waesala dan dibawa menuju Rumah Sakit Pratama. (AAN)