RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sebanyak 48 keluarga kurang mampu di Desa Olilit Raya, Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Provinsi Maluku, menikmati sambungan listrik gratis melalui program Light Up the Dream (LUTD).
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara terus berupaya membuka akses energi listrik bagi masyarakat melalui program LUTD kepada 48 keluarga kurang mampu di Januari 2024, kata General Manajer PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, Jumat.
Ia menyatakan, Light Up The Dream merupakan sebuah program nasional yang diimplementasikan berkat donasi pegawai PLN.
“Program ini lahir dari kepedulian pegawai PLN di wilayah kerja kami untuk mewujudkan mimpi masyarakat akan pemenuhan kebutuhan energi listrik. Membuka tahun ini, kami bagikan kebahagiaan itu dengan masyarakat kurang mampu di Provinsi Maluku dan Maluku Utara,” katanya.
Program ini akan berjalan setiap bulan secara konsisten dan semoga akan semakin banyak keluarga kurang mampu yang dapat dilistriki secara gratis.
Awat berharap, dengan hadirnya listrik di Maluku dan Maluku Utara lewat program LUTD, tak hanya memenuhi kebutuhan listrik warga, melainkan juga lebih dari itu bisa membuka peluang pemanfaatan untuk peningkatan pendapatan mereka.
“Pakai listrik ini tak hanya buat terang rumah, tapi warga bisa juga mengembangkan usaha baik dari sektor perikanan kelautan, maupun pariwisata. PLN menjembatani mimpi mereka dengan melakukan penyalaan secara gratis, semoga donasi dari para pegawai dapat bermanfaat bagi sesama dan menjadi ladang amal bagi yang bersangkutan,” Katanya.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), yakni Manajer UP3 Saumlaki, Hengky Purbo Lesmono optimistis listrik gratis ini bisa terus diupayakan, agar impian desa-desa lainnya juga terwujud.
“Insya Allah kegiatan ini akan terus berlanjut dan harapan kami program ini membawa berkah untuk kita semuanya,” ujarnya.
Salah seorang warga penerima bantuan, Petrus Refwalu mengungkapkan rasa syukur atas bantuan listrik gratis yang diterimanya.
“Terima kasih PLN berkat listrik gratis, kegiatan sehari-hari menjadi lebih mudah karena sudah ada penerangan di dalam rumah, anak-anak nyaman belajar di malam hari. Sebelumnya sangat kesusahan karena untuk belajar harus menggunakan lampu pelita yang mengganggu penglihatan mereka, sehingga kami sangat bersyukur ada kepedulian kepada kami dari PLN,” ujar Petrus. (CIK)