RAKYATMALUKU.CO.ID — AMBON, — Sepanjang 2023, PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) secara konsisten menerapkan salah satu program prioritasnya, yakni Safety Culture atau budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
PLN UIW MMU berkomitmen secara kontinyu untuk melaksanakan Safety Culture setiap pagi di pukul 08.00 Waktu Indonesia Timur (WIT) melalui metode hybrid (online maupun offline).
Seluruh Unit yang masuk dalam wilayah kerja PLN UIW MMU, yakni; 7 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan, 1 Unit Pelaksana Pembangkitan, 1 Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengaturan Beban, dan 2 Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan menjalankan program ini sebelum memulai rutinitas pekerjaan.
Dari bahasanya, Safety Culture atau Budaya Keselamatan ini menanamkan konsep mengenai sikap dan kepercayaan yang dimiliki insan PLN. Hal ini bermanifestasi dalam tindakan, kebijakan dan prosedur, yang berpengaruh terhadap kinerja para petugas.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula mengatakan, berkat penerapan Safety Culture yang konsisten, pihaknya dapat mencegah kecelakaan kerja sepanjang 2023.
“Setiap pagi kami rutin melaksanakan Safety Culture ini. Tujuannya untuk memberikan safety briefing kepada pegawai yang bertugas di lapangan, pengecekan kondisi fisik petugas Pelayanan Teknik, pembacaan 10 life rules, pemeriksaan Alat Pelindung Diri (APD), pemeriksaan peralatan kerja, serta pelaksanaan tunjuk sebut,” kata Awat, Sabtu, 13 Januari 2024.
Awat memastikan, penerapan K3 harus menjadi budaya di lingkungan PLN UIW MMU, sehingga setiap insan PLN harus peduli pada risiko kerja. Risiko ini tidak hanya pada pemetaan saja melainkan harus diantisipasi dengan penerapan budaya K3 yang menghasilkan zero accident.
“Pekerjaan kami berhubungan dengan pelayanan jasa hingga dihadapkan dengan sistem kelistrikan bertegangan rendah maupun tinggi. Hal ini tentu saja berbahaya apabila rambu-rambu K3 tidak diperhatikan serta lalai dalam penerapannya, karena secara langsung berhubungan dengan nyawa manusia. Jadi, penerapan K3 sangatlah penting,” terang Awat.
Sejatinya, semua ini dilakukan agar PLN dapat memberikan kinerja optimal bagi pelanggannya dan menghadirkan listrik yang aman, andal, dan berkualitas secara kontinyu.
“Alhamdulillah, dengan konsisten dan keahlian yang semakin meningkat melalui Safety Culture ini, kami bisa mencegah terjadinya kecelakaan kerja di 2023. Semoga budaya ini melekat, dan terus diterapkan insan PLN dalam menjalankan setiap tugas di unit masing-masing, sehingga 2024 ini juga kita cegah, jangan sampai ada kecelakaan kerja. Sebab, sepenting apapun pekerjaan kita, jiwa manusia tetap harus diprioritaskan. Lakukan pekerjaan dengan kualitas terbaik dan kembali pulang dalam kondisi One Piece, yakni lengkap, sehat, dan selamat demi keluarga di rumah, pungkasnya.(*)