RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Maluku mengoptimalkan penyeberangan antarpulau dengan sistem reguler atau tiba berangkat.
Hal ini akan dilakukan setiap melaksanakan pelayanan angkutan mudik dan arus balik hari-hari besar keagamaan seperti Lebaran/Idul Fitri dan natal.
Tahun ini kita pakai sistem tidak berjadwal, karena kita melihat antusias masa natal dan tahun baru ini beda dengan biasa. Artinya apa, kita laksanakan sistem tiba berangkat atau disebut reguler, kata Kasi Lalu Lintas Jalan Sungai Danau Penyeberangan dan Pengawasan BPTD Kelas II Maluku Iwan Prasetyo, di Ambon, Minggu.
Ia mengatakan, saat menerapkan sistem tiba berangkat ini pada arus mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, dilihat cukup efektif dan tidak menimbulkan lonjakan antrean penumpang pada pelabuhan penyeberangan.
Setelah kami evaluasi kegiatan Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, kami sepakat bahwa sistem ini lebih efektif, daripada sistem terjadwal, ujarnya pula.
Menurut Iwan, ini juga akan melindungi kru kapal yang melakukan operasi, sehingga mereka akan lebih banyak memiliki waktu istirahat untuk persiapan pelayaran besok harinya.
Dibandingkan tahun lalu, tahun ini justru lebih baik. Jam 11.00 WIT kru kapal kita sudah bisa istirahat. Kalau tahun lalu kan pakai sistem terjadwal, jadi itu sampai jam 03.00. Akhirnya kru kita juga kewalahan, kata Iwan.
Terkait dengan kegiatan penyelenggaraan angkutan natal dan tahun baru, ia melanjutkan, berjalan aman dan lancar.
Yang menjadi atensi nasional pada pelabuhan penyeberangan adalah lintasan Hunimua-Waipirit, sehingga ini yang menjadi perhatian BPTD Maluku.
Syukur sekali di penyeberangan lintasan Hunimua-Waipirit ini juga berjalan lancar, bahkan terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2022, katanya lagi.
Ia menyebutkan, dibandingkan tahun 2022, secara total jumlah penumpang pada arus mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 naik 14,73 persen. Sementara roda dua naik 12,51 persen, dan roda empat naik 7,41 persen. (ANT)
