RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (K-TKBM) Ambon membagikan sebanyak 400 paket kerja kepada tenaga buru bagai Pelabuhan Ambon.
Proses penyerahan secara simbolis diberikan kepada 20 tenaga buru bagasi yang diberikan masing, Kepala KSOP Kelas I Ambon, Arief, Ketua TKBM Ambon H. Rawidin Ode dan Kapolsek Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS) Ambon, AKP Julkisno Kaisupy, berlangsung di aula TKBM Ambon, Jumat, 5 Januari 2024.
Paket berupa Costum, Sepatu dan ID Card yang dibagikan itu bertujuan, agar masyarakat bisa kenal lebih dekat jasa Buru Bagasi selama melakukan aktifitas di pelabuhan.
Dalam arahan singkat, Rawidin berharap, dengan kostum yang baru , diwajibkan setiap buru bagasi menggunakan selama melakukan aktifitas di Pelabuhan.
Kami juga meminta dari pengurus pengwas TKBM, kepada para buru bagasi, ketika telah menerima kostum, tolonglah jangan hanya digantung dibahu tetapi wajib dipakai, biar masyarakat lebih mengenal, harap Rawidin.
Hal itu mengingat status pelabuhan Yos Sudarso sudah kelas 1 setara internasional, sehingga perlu adanya perhatian dan kerjasama semua pihak dalam mengedepankan disipilin.
Sebagai pengurus, marilah kita menjaga kondisi pelabuhan ini, bahwa kondisi Pelabuhan yang betul-betul profesional, itu yang kita harapkan, tambahnya.
Sementara KPYS Ambon, AKP Julkisno Kaisupy, mengimbau agar para buru bagasi sama sama bisa menjaga kamtibmas didalam pelabuhan dengan mengedepankan rasa nyaman kepada masyarakat.
Hal itu mengingat, ada sebagain buru yang melakukan aktifitas sudah dalam kondisi minum keras (miras) sehingga bisa menimbulkan kekerasan di antara buru sendiri dan masyarakat.
Harapan dari Polsek untuk kedepan proses pekerjaan, saat embarkasi atau debarkasi maupun kegiatan didalam pelabuhan, mohon agar lebih tertib dan disiplin dalam menjaga keselematan rekan-rekan sendiri, dan menghindar dari miras selama aktifitas, harapnya.
Hal serupa juga disampaikan, Kepala KSOP kelas I Ambon, Arief. Menurutnya, buru harus bisa lebih professional dalam melaksanakan aktifitas, sebab profesionalisme sudah menjadi suatu keharusan untuk dilaksanakan.
Kalau orang-orang yang baik, kita hanya bisa melakukan dengan cara yang baik, khsusunya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sebagai pengguna jasa buru, singkatnya.(CIK)