RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Kementerian Kelautan dan Perikanan Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan, Balai Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BP2MHKP) Ambon, menggelar Rapat Direct Flight Export Ambon – Narita (Jepang), berpusat di Ruang Rapat Lantai 6 Kantor Gubernur Maluku, Jumat, 5 Januari 2024.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP) Provinsi Maluku Hadi Basalamah, Kepala BP2MHKP Hatta Arisandi, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Pimpinan Lembaga Vertikal, Pihak Swasta dan Stakeholder terkait lainnya.
Hadi menjelaskan, pertemuan yang dilaksanakan untuk yang ketiga kalinya ini, sebagai bentuk kolaborasi dalam rangka mendorong Direct Flight Ambon to International Market.
“Tantangan Maluku saat ini, adalah eksport dari Maluku semua masih menggunakan penerbangan komersial dengan tarif jauh lebih tinggi, dimana dapat diketahui dari data menunjukan ada pengiriman Ikan Tuna Fresh setiap hari dan setiap bulan secara rutin dan volumenya di atas rata-rata, kurang lebih 400-500 ton untuk 10 bulan,” jelasnya.
Ia menyampaikan, berdasarkan tantangan tersebut, Gubernur Maluku telah membangun kerjasama dengan salah satu Owner Perusahaan Direct Flight Export untuk menggunakan pesawat cargo dengan kapasitas 20 ton, yang menempuh waktu hanya 8-9 jam langsung ke Narita.
“Selain Tuna Fresh yang akan diekspor, potensi lainnya juga bisa turut diekspor seperti kepiting, gaharu dan sebagainya, karena potensi di Maluku ini cukup banyak,” ujarnya.
Hadi mengatakan, jika Direct Flight berlangsung secara rutin maka akan memacu produksi di kabupaten, karena ini adalah harapan dari Gubernur agar ekonomi Maluku yang sudah tumbuh 5,69% dapat terus didorong dengan melakukan eksportir.
“Diharapkan komitmen eksportir karena ini adalah bersama, dimana Gubernur selalu mau merelaksasi agar ekonomi kita bisa naik lebih tinggi, maka ekspor ini menjadi salah satu penghela utama pertumbuhan ekonomi di Maluku khususnya adalah perikanan,” paparnya. (RIO)