RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Lantaran minimnya fasilitas kesehatan (Faskes) di Kecamatan Kesui Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), puluhan demonstran dari Himpunan Mahasiswa Seram Bagian Timur (HIMA SBT) seruduk Kantor DPRD Provinsi Maluku, Jumat, 5 Januari 2024.
Koordinator lapangan, Farid Rumadaul dalam orasinya mendesak Pemerintah Provinsi Maluku agar dilakukan upaya pembangunan kesehatan di Kecamatan Kesui, SBT, sesuai dengan amanat UU No. 17 tahun 2023 tentang kesehatan.
“Kami juga mendesak pemerintah provinsi dan DPRD Provinsi Maluku agar segera melakukan pengadaan penambahan tenaga pendidik di Kecamatan Kesui,” pintanya.
Tuntutan lain yang disampaikan ialah agar stakeholder terkait segera menggodok dan mengevaluasi Pemerintah Kabupaten SBT, untuk mengaktifkan cold storage atau tempat penyimpangan ikan yang diduga tidak aktif selama 6 tahun. Terhitung dari 2018 sampai saat ini.
“Kami juga meminta dan mndesak penuh terhadap pemerintah dan DPRD agar melanjutkan pembangunan jalan yang ada di Kecamatan Kesui, karena hari ini masyarakat Kesui sudah mengorbankan hasil rempah bumi, (pala, cengkeh, kelapa, dan lainnya) yang menjadi salah satu mata pencaharian mereka, karena hanya dengan jalan tersebut bisa diselesaikan sehingga akses masyarakat dalam transportasi tidak menjadi kendala,” paparnya Farid.
Ditegaskan pula, pemprov juga harus secepatnya membangun jembatan penghubung antara Desa Sumelang dan Desa Karlomin Kecamatan Kesui Seram Bagian timur, sebab dinilai sampai saat ini status infrastruktur jembatan tersebut hanya dibiarkan begitu saja.
“Menyikapi berbagai masalah yang terjadi di Kecamatan Kesui, terkait dengan adanya masalah yang terjadi, di antaranya: masalah kesehatan, pendidikan, status jalan dan cold storage atau tempat penyimpangan ikan. Yang mana sangat menimbulkan keresahan baik untuk mahasiswa maupun masyarakat di Kecamatan Kesui Kabupaten SBT. Olehnya itu kami minta dengan sangat atensi dari pemerintah untuk diselesaikan segera,” pungkas Farid. (SSL)