RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — JAKARTA, — Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, mengatakan Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka akan memberikan kejutan saat debat cawapres yang digelar KPU RI pada hari Jumat (22/12).
“Saya memperkirakan nanti pada tanggal 22 Desember debat cawapres akan penuh kejutan,” kata Muzani saat ditemui usai acara peluncuran platform pemilihmuda.id di Fanta HQ, Jakarta, Kamis 14 Desember.
Selama ini, kata Muzani, masyarakat umum mengira seolah-olah kemampuan berdebat Gibran di bawah rata-rata karena yang bersangkutan sebagai orang yang irit bicara.
“Sejak awal masyarakat umum terstigma kemampuan berdebatnya, kemampuan menjelaskannya, kemampuan menjelaskan atas solusi masalahnya karena ada stigma seolah-olah kemampuan itu Mas Gibran di bawah standar,” katanya.
Menurut dia, kemampuan Gibran dalam berdebat sudah diperlihatkan saat Gibran menjalani debat saat menjadi calon Wali Kota Surakarta.
Muzani menilai Gibran mampu menyampaikan gagasan dan memberikan solusi dari setiap permasalahan dalam masyarakat.
“Saya sudah lihat saat jadi Wali Kota Surakarta, Mas Gibran menjelaskan banyak hal di beberapa tempat. Mas Gibran cukup menguasai banyak masalah,” katanya.
Adapun tema debat pertama meliputi pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Tema debat kedua adalah ekonomi yang mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Tema debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik, kemudian tema debat keempat adalah pembangunan keberlanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.
Tema debat kelima meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Sementara pakar politik dari Universitas Andalas Padang Asrinaldi mengatakan Calon Presiden RI Prabowo Subianto tidak layak mengungkit kemenangan Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta dalam debat presiden, Selasa (12/12).
“Tidak juga kita katakan bahwa Anies sebagai anak bangsa berutang budi kepada Gerinda, ‘kan tidak begitu mestinya,” kata Asrinaldi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Menurut Asrinaldi, Anies Baswedan merupakan tokoh nonpartai yang diusung Gerinda dalam pertarungan Pilkada DKI 2017.
Pengusungan Anies sebagai kader, lanjut dia, merupakan bukti bahwa Gerindra tidak memiliki tokoh mumpuni untuk maju dalam pilkada DKI.
Gerindra, kata Asrinaldi, merupakan partai politik yang memiliki kewajiban untuk mengusung tokoh mumpuni sebagai pemimpin.
“Ketika Anies diusung itu, jadi utang budi Anies, saya kira itu tidak benar karena partai juga alat infrastruktur politik negara,” kata dia.
Ia menilai debat presiden kemarin seharusnya menjadi ajang menjual gagasan dan ide, bukan mengungkit jasa masa lalu.
Sebelumnya, KPU menyelenggarakan debat pertama peserta Pilpres 2024 di Jakarta, Selasa (12/12), dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat diikuti tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Rangkaian debat akan dilanjutkan pada tanggal 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.(ANT)