RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pemilu legislatif 2024 merupakan ajang kontestasi para calon wakil rakyat yang akan berebut kursi parlemen, baik tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga nasional.
Perhelatan pesta demokrasi lima tahunan itu tentu bakal menguras isi kantong dan isi otak para calon legislatif (Caleg). Tentunya menata strategi pemenangan membutuhkan ongkos yang tidak sedikit. Tak ayal dari ratusan Caleg yang berebut puluhan kursi panas mereka dihimbau untuk mempersiapkan fisik dan mental secara paripurna.
Pasalnya berdasarkan pengalaman, banyak caleg gagal yang kecewa, depresi bahkan ada yang mengalami gangguan jiwa.
Kandati di Maluku belum ada caleg yang sampai mengalami gangguan jiwa, namun Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Maluku yang beralamat Jl. Laksdya Leo Wattimena, Negeri Lama, Kecamatan Baguala, Kota Ambon sejauh ini sudah mempersiapkan segala hal untuk menangani kalau-kalau ada caleg yang sampai depresi dan gangguan juwa.
Ditemui, Kamis, 7 Desember 2023, Kepala Bagian Umum RSKD Provinsi Maluku mewakili Direktur, dr Sherly Yakobus mengaku pihak RSKD sudah siap sejak awal dalam menangani para caleg.
”Kami akan melakukan
pengecekan untuk mengetahui kesiapan mereka dalam pelayanan pemeriksaan kesehatan jiwa bagi para caleg yang gagal nantinya,” sebut pegawai bagian umum RSKD yang hanya mau menyebut inisialnya, SHJ itu.
Ditambahkan, prinsipnya sebagai rumah sakit khusus, pihaknya harus selalu siap dengan pelayanan, bukan saja waktu pelaksanaan pemilu.
”Pemeriksaan psikometri untuk seleksi komisioner KPU maupun Bawaslu, untuk layanan pemeriksaan kesehatan jiwa juga ada. Karena itu adalah fungsi utama kita, jadi secara prosesnya kita tetap siap untuk pelayanan kesehatan jiwa. Nama tesnya itu psikometri atau MMPI ada banyak hal pemetaan yang nanti hasilnya menunjukkan kesehatan jiwa seseorang,” ujar SHJ.
Diakui, untuk teknis pelaksanaannya langsung dengan dokter yang akan menangani. Dan mereka akan diperiksa sesuai dengan SOP RSKD.
“Kalau teknis pelayanan untuk mempersiapkan ruangan khusus itu biasa dengan teman-teman bagian pelayanan. Di sini ada psikiater tiga orang, dulu memang ada empat orang, namun sekarang tersisa tiga orang,” akuinya.
Dirinya mengimbau agar para caleg harus siap menjaga fisik dan mental dalam proses pemilihan umum 2024 ini.
Ia juga sempat menyentil pengalamannya pernah menanyakan biaya cetak baliho dan menurut pengakuan caleg, ada yang mencapai Rp 1 miliar.
“Ya itulah setiap orang kebutuhan berbeda-beda. Tapi secara tugas pokok RSKD adalah melakukan pemeriksaan kejiwaan. Dan kita siap untuk pelayanan tersebut. Karena selain itu kita setiap tahun juga melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa termasuk seleksi PPPK, jadi dua tahun terakhir cukup banyak melayani seperti itu,” papar dia.
Ia juga menambahkan, saat ini RSKD sementara menjadi sentra untuk tes psikologi seleksi anggota KPU. Dengan demikian pihaknya siap berpartisipasi sesuai tupoksinya pada kegiatan pesta demokrasi atau Pemilu 2024 baik pemilu legislatif maupun Pemilukada.
“Kalau pesan saya, semua proses perlu kesiapan fisik dan mental. Artinya siap menang siap kalah. Kalau yang tes-tes awal ini agar kita lihat kesiapan fisik melalui pemeriksaan kesehatan secara umum, dan kesiapan mentalnya.
Mental itu sesuatu yang abstrak dan bisa diterjemahkan melalui pemeriksaan,” pungkas dia. (SSL)