RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Jenderal (Letjen) Purnawirawan Doni Monardo, mantan Panlima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura yang juga Mantan Kepala BNPB meninggal dunia.
Doni Monardo dikabarkan meninggal pukul 17.35 WIB di Rumah Sakit (RS) Siloam, Semanggi, Jakarta.
“Telah meninggal dunia Letjen Purn DR HC Doni Monardo, (Kelahiran 10 Mei 1963) pada hari Ahad 3 Desember 2023 pukul 17.35 WIB,” kata Staf Khusus Kepala BNPB 2019-2021 Egy Massadiah, Minggu 3 Desember 2023.
Doni, sebelumnya dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Siloam Semanggi, Jakarta. Sejumlah pejabat sempat menjenguk Doni di rumah sakit, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) Pada 6 November 2023.
Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat pada 10 Mei 1963 ini mempunyai karier cemerlang di satuan TNI Angkatan Darat. Lulus dari Akmil pada 1985, ia langsung ditugaskan di satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Doni dikirim ke daerah konflik Aceh dan Timor Timur (Kini Timor Leste) saat berusia 23 tahun. Setelah berpindah-pindah tugas, kariernya mulai menasional ketika ditarik menjadi Komandan Paspampres.
Ia menjabat untuk periode 2012-2014 di masa akhir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan di awal masa jabatan Presiden Joko Widodo.
Tak lama di masa Jokowi, ia didapuk sebagai komandan Kopassus. Dua tahun di pasukan elit ini, dia dipromosikan menjadi Panglima Kodam Pattimura dan Pangdam Siliwangi.
Dari jabatan teritorial, pada 2018, ia ditarik menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) dengan kenaikan pangkat Letnan Jenderal TNI.
Selama menjabat Pangdam XVI/Pattimura, Doni Monardo sempat membuat dia program yang sangat fenomenal dan dilaksanakan yaitu Emas Biru dan Emas hijau di wilayah kerjanya.
Program ini menjadi unggulan Kodam XVI Pattimura dalam implementasi serbuan terotorial dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk memberdayakan dan mensejahterahkan masyarakat. Emas Biru ditambah emas hijau menghasilkan emas putih yakni kerukunan, keamanan dan perdamaian.
Sang jenderal asli Padang Sumatera Barat ini, juga dikenal tak pernah lelah dan selalu bersemangat untuk mensosialisasikan pentingnya pengelolaan potensi sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan serta pelestarian lingkungan sebagai sumber penghidupan masyarakat yang harus dikelola secara terarah terpadu dan berkelanjutan.
Sejak realisasi program emas biru dan emas hijau, memang sangat sangat terlihat kepedulian dan perhatian serta komitmen Doni Monardo membangun Maluku dan Maluku utara dengan pendekatan smart power yakni keamanan dan kesejahteraan.
Saya diajarkan untuk bisa survive di semua kondisi. Membantu rakyat itu harus ikhlas dan tulus, ujar Doni Monardo saat itu. (AAN)