AMBON – PT Pelni Cabang Ambon menambah dua kapal yang melayani rute Maluku hingga Papua
untuk mendukung arus transportasi di kawasan timur Indonesia guna mengantisipasi peningkatan arus mudik pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
“Kedua kapal Pelni yang diprioritaskan untuk membantu lintasan timur pada libur Nataru itu yakni KM Gunung Dempo dan KM Ceremai,” kata Manajer Operasi PT Pelni Cabang Ambon Muhammad Assagaff di Ambon, Maluku, Rabu.
KM Gunung Dempo akan tiba di Ambon pada 19 Desember 2023, dan akan berlayar lagi dengan tujuan Makassar-Surabaya-Jakarta dan kembali ke Makassar-Nabire, Papua, dan masuk Ambon lagi pada 10 Januari 2024.
KM Gunung Dempo melayani rute ini sampai masuk arus balik dengan membantu pelayanan tujuan Sorong-Manokwari-Wasior-Nabire-Jayapura, kata dia.88
KM Ceremai masuk Ambon pada 11 Desember 2023 dan berlayar lagi tujuan Sorong-Manokwari -Biak-Jayapura membantu pelayanan KM Dobonsolo dan KM Labobar.
“Kami juga bersyukur dengan penambahan KM Ceremai, sebab selama ini pelayaran rute kapal Pelni dari pelabuhan Ambon-Sorong-Manokwari-Jayapura tidak pernah menyinggahi Pelabuhan Biak, jadi penambahan KM Ceremai ini membantu pelayaran Ambon-Biak,” ujarnya.
Dia mengatakan, dengan tambahan dua kapal tersebut maka ada 12 kapal milik Pelni yang akan melayani arus penumpang di wilayah ini untuk membantu kelancaran arus mudik sampai arus balik.
Sebanyak 10 kapal yang selama ini berlayar dan menyinggahi Pelabuhan Yos Sudarso Ambon yakni KM Labobar, KM Dorolonda, KM Dobonsolo, KM Ngapulu, M.Tidar, KM Sirimau, KM Leuser, KM Tatamailau, KM Sangian, dan KM Pangrango.
Assagaff menambahkan ada juga beberapa kapal yang direkayasa rute pelayarannya, seperti rute ke utara yakni dari Ambon sampai ke Manado yang selama ini dilayani KM Dorolonda yang akan direkayasa dua kali bolak balik.
“Rutenya dari Ambon-Ternate-Bitung balik lagi dari Bitung-Ternate-Namlea-Ambon, kembali lagi dari Ambon-Ternate-Bitung balik lagi dari Bitung-Ternate-Namlea-Ambon lanjut ke arah barat tujuan Makassar sampai Jakarta,” ujarnya.
Untuk pelayaran dari Ambon menuju Maluku Tenggara sampai ke Maluku Barat Daya (MBD) masih menggunakan kapal perintis sambil melihat perkembangan penumpang.
Ia memberi contoh saat Idul Fitri lalu karena banyak warga tidak terangkut menuju Gorom, Seram Bagian Timur, akhirnya KSOP memfasilitasi penambahan dua kapal.(ANT)