RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, AMBON, — Resmi terpilih dengan perolehan suara terbanyak di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai salah satu Calon Penjabat Gubernur, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, terus mendapatkan dukungan. Salah satunya, dari Akademisi Muda Provinsi Maluku, Hamid Fakaubun, SH., MH.
Seperti diketahui, pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Maluku telah melakuan pemilihan untuk menetapkan tiga nama, dari lima bakal calon Penjabat Gubernur Maluku di Ruang Paripurna, pada Rabu, 29 Nopember 2023.
Dari hasil pemelihan tersebut, Rektor IAIN Ambon, Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin menempati urutan pertama dengan suara terbanyak, disusul Mayjen TNI Dominggus Pakel, dan Staf Ahli Menpan-RB, Jufri Rahman. Ketiga, lewat sidang DPRD resmi diumumkan sebagai Calon Pj Gubernur untuk disampaikan kepada pemerintah pusat lewat Kemendagri. Dua Balon lainnya yang tidak lolos, mantan Rektor Unpatti Ambon, Prof. MJ Tetelepta dan Olivia Ch Latuconsina.
Menurut Hamid, dukungan yang diberikan oleh pimpinan dan anggota DPRD Maluku lewat pemelihan terbuka adalah dukungan rakyat dengan representatif, bahwa Rektor IAIN Ambon memiliki kelayakan untuk ditetapkan menjadi Pj Gubernur Maluku.
Hamid yang juga salah satu tenaga pengajar di Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Ambon ini menjelaskan, tiga nama yang ditetapkan pimpinan dan anggota DPRD Provisni Maluku, merupakan putra terbaik bangsa, yang memiliki hak dan krebilitas untuk menduduki jabatan tersebut. Namun, dengan karakteristik dan keberagamaan masyarakat di Maluku, maka daerah ini membutuhkan figur pimpinan yang berafiliasi di daerah.
Sehingga kata Hamid, Rektor IAIN Ambon layak menjabat Pj Gubernur Maluku dengan segudang prestasinya, baik dari aspek pendidikan, pengalaman maupun kepemimpinan. Tentang kepemimpinan, tidak perlu diragukan karena telah menghantarkan IAIN Ambon untuk dikenal baik secara nasional maupun internasional.
“Beliau memiliki sejuta pengalaman di antaranya pengalaman di bidang akademik maupun pengalaman reserch baik itu pada skala nasional maupun Internasional. Terpenting, beliau adalah guru besar yang menjadi nilai plus untuk masyarakat Maluku.”
Ia menjelaskan, rektor telah banyak menghibahkan ide-ide, dan tenaganya untuk pembangunan daerah ini. “Atas dasar itu, kami dari akademisi Muda Maluku memberikan dukungan kepada Rektor IAIN Ambon untuk menjabat Pj Gubernur Maluku.” Satu catatan menarik dari Profesor Zainal, kata Hamid, dia menjadi satu-satunya Rektor di Indonesia, yang telah mengunjungi masyarakat di pedalaman Pulau Seram, yang masih beragama nomaden.
Bahkan, anak-anak muda nomaden di Negeri Huaulu, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah itu, diangkat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang strata satu, dengan biaya ditanggung oleh lembaga, di tengah ketika mereka ditolak oleh pemerintah untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi, karena tidak memiliki agama.
Menurut Hamid, ini adalah satu dari sekian prestasi yang telah dilakukan guru besar dalam bidang pemikiran politik Islam itu. Plusnya lagi, selain menjadi Rektor IAIN Ambon, ia juga menduduki jabatan organisasi keumatan raksasa di Indonesia, yakni Ketua PBNU Bidang Pendidikan dan Hukum periode 2022-2027.
“Kalaborasi pengalaman akademik, aktifitas pergerakan mahsiswa, hingga menjabat sebagai Ketua PBNU ini, membuat kami optimis ketika beliau ditunjuk menjadi Penjabat Gubernur Maluku. Kami optimistis beliau akan membawa perubahan buat masyarakat Maluku,” kesan Hamid Fakaubun yang Ketua OKK KNPI Maluku. (WHL)