ORM, Bahas Peran dan Tantangan Wujudkan Pemilu Damai

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Harian Rakyat Maluku menyelenggaran Podcast Obrolan Rakyat Maluku dengan topik “Keamanan dan Pengawasan Pemilu Damai (Peran dan Tantangan)”, yang akan disiarkan secara langsung dari lantai II Kantor Harian Rakyat Maluku, Jalan Antari, Tanah Rata, Nomor 21, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Selasa, 14 November 2023, pukul 15.50 Wit, hari ini.

Podcast yang dapat ditonton melalui akun media sosial resmi milik Rakyat Maluku yakni YouTube, Tiktok dan Instagram, ini menghadirkan lima narasumber, yakni Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Dr. Subair. M.Si, Komisioner KPU Provinsi Maluku Hanafi Renwarin, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. M. Roem Oheirat, Perwakilan Kasdam/Asintel Pangdam XVI Pattimura dan Akademisi FISIP Unpatti Am Ambon Said Lestaluhu S.Sos, M.SI, yang dipandu oleh host Intan Tuankotta.

“Alasan judul ini kami pilih karena menurut kami akan memberikan dampak dari gambaran yang jelas tentang Pemilu 2024 yang aman dan adil, sehingga membentuk landasan demokrasi yang kuat,” kata Manager Podcast Harian Rakyat Maluku, Imbing Tuhuteru. S.Sos M.Si, kepada media ini, tadi malam.

Dia menjelaskan, melalui diskusi tersebut diharapakan publik dapat lebih memahami peran yang harus diemban dalam menjaga keamanan dan memastikan pengawasan pemilu yang efektif untuk meminimalisir potensi tantangan yang mungkin timbul, sehingga diperlukan suatu perancangan strategi guna mengatasi potensi masalah dan resiko dari proses Pemilu 2024.

“Upaya bersama dalam diskusi ini oleh para narasumber yang kami libatkan tentunya dapat memperkuat integritas pemilu dan membangun suatu kepercayaan yang kuat di masyarakat terhadap sistem demokrasi kita di negeri ini,” jelas Tuhuteru.

Beberapa faktor potensial yang dianggap penting dan berkontribusi dari jalanya diskusi ini, kata Tuhuteru, pertama, mempertahankan kedamaian Pemilu 2024.

“Fokus pada keamanan yang membantu kita untuk menjaga ketertiban dan menghindari kita dari potensi konflik sosial, menciptakan lingkungan sosial yang kondusif untuk pelaksanaan pemilu secara damai di 2024,” ungkapnya.

Kedua, lanjut Tuhuteru, menjaga dan memelihara integritas Pemilu 2024.

“Pengawasan yang efektif dan bijak akan membuat kita menjamin integritas pemilu dengan mendeteksi dan mengatasi segala potensi pelanggaran, sehingga benar-benar memastikan suara rakyat tersampaikan dengan baik di kotak suara nanti,” katanya.

Ketiga, menghindari resiko ketidakpuasan oleh masyarakat.

“Dengan perhatian khusus pada keamanan dan pengawasan penyelenggaraan Pemilu 2024, tentunya akan menghindari kita dari dampak ketidakpuasan dan protes pasca-pemilu, hal ini dapat diminimalkan dengan mendukung stabilitas politik dan kehidupan sosial yang harmonis di masyarakat kita, terutama di Maluku,” papar Tuhuteru.

Dan keempat, mendorong terjadinya angka partisipasi pemilu di masyarakat

“Apabila keamanan dijalankan dengan baik dan pengawasan yang transparan di masyarakat, tentunya dapat memberikan keyakinan kepada pemilih, sehingga berdampak pada meningkatkan partisipasi dalam proses demokrasi di 2024,” terangnya.

“Menanggapi tantangan yang ada saat ini, topik ini tentunya akan sangat relevan untuk di tindak lanjuti, mengingat peran dan tantangan yang dihadapi pemilu saat ini terkait dengan isu-isu sosial yang berkaitan langsung dengan politik sara, informasi hoaks, keamanan siber dan campur tangan pihak-pihak tertentu, yang mungkin saja memiliki kepentingan untuk mengendalikan jalanya pemilu yang dapat membahayakan integritas demokrasi kita,” tutup Tuhuteru. (RIO)

  • Bagikan

Exit mobile version