RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Prof. Fredy Leiwakabessy terpilih memimpin Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon untuk periode 2023-2027, setelah melalui proses pemilihan dalam Rapat Paripurna Senat Unpatti, Selasa, 7 November 2023.
Wakil Rektor Bidang Akademik itu menyampaikan komitmennya untuk mendorong Unpatti berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).
“Hal yang harus cepat kita benahi adalah bagaimana kita bisa masuk di PTN-BH, sebab revitalisasi PTN-BH itu merupakan satu kebijakan Kementerian. Apalagi, Unpatti salah satu dari 15 BLU yang diproyeksikan harus bisa masuk dalam PTN-BH paling kurang di tahun 2025,” kata Leiwakabessy.
“Jadi tentu kerja ini sangat marathon dan kita harus mempersiapkan secara sungguh-sungguh perencanaan kita dengan baik gagasan-gagasan untuk mempercepat prosesnya,” tambahnya.
Menurutnya, landasan fundamental akademik harus betul-betul dibenahi dengan sistem yang kuat juga. Selain itu juga harus menjaga kinerja semua civitas akademika, terutama para dosen untuk memperhatikan Tridharma Perguruan Tinggi, karena itu bagian dari tugas pokok.
“Tapi juga bagaimana mereka bisa punya prestasi di non akademik, dan itu bagian dari kebijakan-kebijakan pemerintah saat ini melalui kolaborasi, koordinasi, komunikasi, dan kerja sama dengan pemerintah. Kami juga berupaya supaya nanti kedepan keterlibatan dalam mengentaskan kemiskinan di daerah ini juga Unpatti bisa mengambil peran yang signifikan,” urainya.
Ia juga mengucapkan syukur pada Tuhan atas semua proses demokrasi di Kampus Unpatti akhirnya dapat berjalan dengan baik mulai dari tahap awal hingga hasil di hari ini. Tentunya tantangan kedepan harus bekerja lebih giat dan keras untuk wujudkan visi misi Unpatti yang Unggul, Bersinar dan World Class University.
“Dalam prosesnya yaitu menjadi pembenahan pada bagaimana pencapaian standar pelayanan minimal sesuai dengan peraturan menteri, kemudian bagaimana kita mempercepat akreditasi-akreditasi prodi yang memang dari 97 prodi kita, masih lima atau enam yang unggul, dan kita akan kejar supaya paling kurang 30% dari jumlah prodi ini bisa terakreditasi unggul, sehingga kita bisa masuk juga beberapa prodi atau paling kurang 5% dari jumlah prodi S1 ada yang akreditasi internasional,” harapnya.
Sementara itu, eks Rektor Unpatti, Prof. M. J Sapteno, mengajak seluruh figur pimpinan Unpatti untuk sama-sama berkolaborasi membangun Unpatti.
“Untuk lima calon rektor yang berproses dari awal, mari bersama-sama membangun Unpatti. Kita bergandengan tangan, boleh berbeda-beda tapi misi kedepan adalah lembaga Unpatti maju. Bukan siapa yang terpilih, tapi mari kita mendukung dan melihat kedepan apa-apa yang perlu dibenahi dari kekurangan yang ada. Bagiamana mencapai output dan outcome untuk kualitas lembaga ini,” harapnya. (SSL/ RIO)