RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Mahasiwa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon mengelar unjuk rasa usai pemilihan Rektor, Selasa, 7 November 2023.
Demonstrasi ini diduga karena pada proses pemilihan pucuk pimpinan di universitas Hotumese itu, ada dugaan money politik (politik uang) yang dimainkan para calon rektor.
Risman Soulissa dalam orasinya mengatakan, mahasiswa tidak mau dibodohi dengan pelaksanaan pemilihan rektor yang diduga tidak sesuai prosedur.
“Kami mau pemilihan rektor ini harus berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan tidak boleh ada money politik,” kata Risman.
Mestinya, pemilihan rektor, dilakukan secara transparan. Sehingga pemimpin nanti dapat membawa Unpatti lebih baik kedepannya.
“Kurang lebih satu minggu ini, terdapat isu tidak sedap, dimana pemilihan rektor yang berlangsung demokratis itu diciderai oleh adanya indikasi politik uang,” ujarnya saat berorasi.
Indikasi Itu, lanjut dia berdasarkan bocoran yang diperoleh dari orang di rektorat.
Dimana dijelaskan bahwa ada indikasi politik uang dari kandidat tertentu untuk melobi jaringan pusat dengan bandrol uang yang tidak tanggung-tanggung sebesar Rp 26 miliar.
“Uang itu diperoleh dari salah satu bank, dimana bank tersebut yang selama ini menyimpan uang sisa remunerasi dari Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ada di Unpatti sebesar Rp 20 Miliar, sedangkan sisanya sebesar 6 miliar diperoleh dari pihak pendukung salah satu calon,” duganya.
Selain mengelar aksi, para demonstran juga membakar ban. Pembakaran ban dilakukan depan pintu rektorat. Meskipun ada aksi ini tapi aktivitas tidak terganggu.
Ketua Senat Unpatti, Prof Nirahua yang dikonfirmasi, mengaku tidak tahu ada aksi demonstrasi.
“Beta (saya) seng (tidak) bisa ditanya begitu karena beta tidak tahu demo itu. Beta seng tahu.
Beta juga baru kaget setelah turun di lantai bawah dulu, pulang baru kaget kata ada demo,” ujar Nirahua.
Dijelaskan, saat itu ia sedang berada di lantai empat kampus, sementara mengerjakan surat-surat.
“Kalau nona tanya demo beta seng bisa menjawab. Beta seng bisa jawab itu (dugaan money politic) karena Beta seng pernah tahu akang bagaimana,” terangnya dalam dialeg Ambon. (AAN)