RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), H. Muhammad Jusuf Kalla, menegaskan kepada seluruh umat muslim agar dapat memakmurkan masjid di lingkungannya masing-masing.
Demikian disampaikan Jusuf Kalla dalam sambutannya usia melantik Pengurus Wilayah (PW) DMI Provinsi Maluku Periode 2023 2028, di Masjid Raya Al-Fatah, Senin, 6 November 2023.
Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2004-2009 dan 2009-2014 itu mengatakan, memakmurkan masjid adalah suatu tindakan yang sangat baik dalam Islam.
Saya lantik dengan harapan dapat mengabdikan diri, bekerja dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan memakmurkan masjid, sehingga masjid dapat memakmurkan jamaah (masyarakat secara luas), tegas Kalla.
Dia menjelaskan, ada beberapa cara untuk memakmurkan masjid, seperti shalat di masjid secara teratur, menyumbangkan keuangan, memberi bantuan secara sukarela (Sedeqah), mendukung kegiatan pendidikan dan sosial dan berperan aktif dalam komunitas masjid.
Dengan kata lain, lanjut Kalla, terlibat dalam komite masjid atau program-program kemanusiaan yang dijalankan oleh masjid adalah cara lain untuk memakmurkan masjid. Semua tindakan ini akan membantu menjaga masjid tetap hidup dan berfungsi sebagai pusat ibadah dan pendidikan untuk komunitas.
“Dan pihak yang berperan dalam memakmurkan masjid yakni jemaah, pengurus masjid, donatur, sukarelawan dan masyarakat luas di sekitar masjid yang bisa berkontribusi dengan berpartisipasi dalam kegiatan masjid dan memberikan dukungan moral,” jelasnya.
“Karena masjid walaupun baik tapi jamaahnya tidak ada, tidak makmur juga. Walaupun didirikan tanpa pengurus yang baik, juga tidak akan makmur. Apalagi tidak ada pendiri masjid, tentu juga tidak mengalami kemakmuran,” tambah Kalla.
Dikatakan Kalla, sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, Indonesia memiliki ribuan masjid yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Masjid di Indonesia berperan penting sebagai pusat ibadah, pendidikan dan komunitas bagi umat muslim.
“Masjid juga menjadi tempat penting untuk berbagai perayaan agama seperti Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha. Masjid juga berperan sebagai pusat kegiatan sosial dan kemanusiaan untuk membantu masyarakat dalam berbagai hal,” paparnya.
Di tanya soal Pemilu 2024, Kalla mengaku tidak ingin membicarakan masalah politik. Dia lebih memilih mengambil posisi netral.
“Biarkan rakyat yang memilih siapa yang terbaik untuk rakyat. Saya tidak ingin membicarakan masalah politik. Ini di masjid tidak boleh bicara politik, PMI juga tidak boleh bicara politik,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Gubernur Maluku yang juga Ketua Pembina PW DMI Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail, dalam di awal sambutanya menyambut baik kehadiran Jusuf Kalla bersama rombongan di Maluku. Ia juga mengucapkan selamat atas pelantikan PW DMI Maluku periode 2023-2028.
“Masjid tidak saja menjadi wahana spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga menjadi pusat pengembangan berbagai program dan inovasi dalam memberikan kontribusi bagi kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat di Maluku, tutup Gubernur.
Pantauan media ini, usai acara pelantikan, Jusuf Kalla bersama Gubernur dan rombongan, berkunjungan ke Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Ambon yang berlokasi di Kelurahan Kudamati.
Disini, Jusuf Kalla meninjau fasilitas kantor dan mendengar penjelasan petugas tentang jumlah pendonor darah dalam tiga hari terakhir. Dimana, pendonor per tanggal 5 November 2023 sebanyak 26 orang, tanggal 4 sebanyak 34 orang dan tanggal 3 sebanyak 22 orang.
Rombongan kemudian kembali ke Masjid Raya Al-Fatah untuk Salat Dzuhur berjamaah. Kunjungan kerja (Kunker) Jusuf Kalla di Kota Ambon diakhiri dengan kunjungan ke Markas PMI di Kelurahan Karang Panjang. (RIO/ MON)