Oleh: Ode Abdurrachman
Ketua IGI Maluku
Menyambut bulan Bakti Guru, dan peringatan Hari Guru Nasional, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Maluku, menggelar rangkaian program pengabdian yang menggandeng berbagai komunitas belajar, organisasi guru dan organisasi sosial kemasyarakatan di Maluku. Gerakan ini semata untuk menguatkan kualitas dan kapasitas guru di pelosok, dengan mendatangi para guru dan komunitasnya di berbagai pelosok Maluku, berkolaborasi dengan berbagai program pemerintah yang diselenggarakan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan.
Bakti Guru IGI Maluku ini dibingkai dalam program ‘IGI Maluku, Mangente Guru 3T’ yakni kolaborasi IGI dengan berbagai komunitas guru dan organiasi sosial kemasyarakatan untuk menjangkau daerah 3T Terdepan, Terpencil, Terluar (3T) semata untuk menebarkan semangat merdeka belajar dalam kampanye implementasi Kurikulum Merdeka. Karena IGI secara organisasi tidak didanai programnya oleh pemerintah, maka program inipun dijalankan oleh para Guru dan Pendidik terdiri dari pengurus IGI, wilayah dan daerah, dengan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder para pengampu kebijakan di dearah dan berbagai komunitas serta organisasi termasuk Balai Guru Penggerak (BGP) Maluku.
Harus diakui sebagian besar pengurus IGI Maluku adalah para Narasumber, Fasilitator, Trainer guru bahkan Guru Berprestasi, yang sangat berpengalaman di bidangnya, namun sampai saat ini lebih memilih menjadi relawan untuk mendedikasikan diri dan fokus membangun kompetensi pendidik secara organisatoris, terutama pada satuan pendidikan, lintas satuan pendidikan, komunitas belajar, lintas organisasi guru, maka gerakan ‘IGI Mangente guru 3T’ ini menjadi gerakan perubahan yang diharapkan melahirkan guru profesional yang mampu mengantarkan peserta didiknya sesuai karakteristik dan kapasitasnya.
Selain itu secara profesional para trainer pengurus IGI Maluku, tersebut akan terus melatih dan mengasah keterampilan melatih dan mendampingi sehingga bisa ditularkan kepada para guru IGI calon pelatih dan trainer IGI berikutnya. Kita Berharap hadirnya IGI sebagai motor penggerak perubahan kualitas guru di Maluku, akan setara dengan wilayah lain di Indonesia.
Program ini berjalan sejak tanggal 10 Oktober dan akan berakhir pada tanggal 26 November 2023, pada peringatan ulang tahun Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang ke XIII. IGI Mangente Guru 3T ini menyasar 10 Kabupten Kota yang sudah terbentuk kepengurusan IGI dengan daerah sasaran masing-maising, serentak digerakkan oleh seluruh Pengurus IGI Daerah dan IGI Wilayah di 10 kabupaten Kota, yakni, IGI Ambon, IGI Malteng, IGI SBB, IGI SBT, IGI Buru, IGI Bursel, IGI Tual, IGI Maluku Tenggara, IGI Maluku Barat Daya dan IGI Aru. Berharap di ahir tahun 2023 IGI Kabupaten Kepulauan Tanimbar bisa terbentuk dan dilantik.
Dalam catatan agendanya, programnya IGI tidak pernah didanai oleh APBN atau APBD Maluku, namun mampu menghadirkan dan menggerakkan para guru berkualitas, berdedikasi dan berinovasi, memberikan dampak perubahan kualitas profesioanl guru yang luas kepada para guru di Maluku, terbukti secara sukarela lebih dari 3.400 guru seMaluku rela mendaftarkan diri menjadi anggota IGI dan menikmati berbagai program pelatihan dalam kanal-kanal pelatihan IGI Maluku, baik secara online dan tatap muka yang digelar hampir setiap pekannya, tanpa dipungut bayaran, pada IGI Maluku.
Moto sharing and growing together oleh IGI inilah yang menjadikan IGI bergerak bukan karena materi, tapi semata berbagi, dan jika tidak didanai saja sudah mampu menggerakkan guru Maluku sedahsyat ini bagaimana jika didanai?.