RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Duta Parenting Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, berharap setelah empat tahun ini, semua OPD terkait atau seluruh kepala dinas kabupaten dan kota, tidak bosan-bosan untuk selalu bicara tentang stunting, karena diketahui bahwa target penurunan stunting yang telah disepakati bersama harus dipenuhi.
Demikian dikatakan Widya dalam sambutannya dalam Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2023 yang digelar Pemerintah Provinsi Maluku di Hotel Santika Ambon, Kamis, 2 November 2023.
Menurut Widya, hal ini mengingat target penurunan stunting secara nasional sebesar 14%, sementara untuk Maluku ditargetkan 20% dan saat ini sudah berada pada angka 26,1%.
“Untuk itu, di tahun kelima ini seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Maluku juga harus semakin mempererat kerja sama dalam memerangi stunting untuk memenuhi target penurunan stunting yang telah disepakati bersama,” harapnya.
Dikatakan Widya, meski tidak mudah untuk mengintegrasikan program-program dari berbagai OPD untuk bersatu menuju konvergensi percepatan penurunan stunting, namun ketika dirinya menjadi Duta Perangi Stunting pada Mei 2019, tugas utamanya adalah mengajak semua OPD terkait secara terintegrasi dan konvergensi pemerangan stunting yang ada di 2019.
“Begitu bangga kita kalau melihat generasi muda kita seperti adik yang membawakan permainan saxophone yang luar biasa pada pembukaan acara. Begitu bangganya kita kalau melihat anak-anak kita memiliki talenta yang baik, cerdas, pintar, secara fisik, dan IQ kita pasti akan merasa bangga,” terang Widya.
Dia menjelaskan, salah satu tujuan pembangunan Indonesia adalah peningkatan sumber daya manusianya. Oleh karena itu, setiap anak harus bebas dari stunting. Karena jika orang-orang menjadi stunting, akan memiliki kultur dasar dan kulturitas yang lebih rendah.
“Jika ada banyak anak stunting maka nanti tingkat kesejahteraan masyarakat kita pasti lebih rendah dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Untuk itu, mari kita bersama-sama menciptakan anak-anak kita yang sehat kedepannya. Karena anak-anak itu adalah investasi kita di masa depan,” jelasnya. (RIO)