RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BP2MKHP) Ambon mengemukakan bahwa nilai ekspor komoditas perikanan Maluku per Januari-September 2023 naik hingga 33,55 persen atau setara 49.035.586 Dolar AS.
“Angka tersebut jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yang hanya sebesar 36.716.816 Dolar AS,” ujar Kepala BP2MHKP Ambon Hatta Arisandi di Ambon, Rabu.
Menurut Hatta ekspor komoditas perikanan Maluku periode Januari-September 2023 itu didominasi oleh udang vannamei, ikan tuna, live grouper dan kepiting bakau.
Adapun komoditas perikanan Maluku tersebut diekspor ke 13 negara yaitu China, Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, Vietnam, Australia, Malaysia, Thailand, Singapura, Belanda, Filipina, Kanada, dan Korea Selatan.
“Namun dari 13 negara itu ada lima negara tujuan ekspor terbesar yaitu China, Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong dan Vietnam,” ungkapnya
Hatta mengatakan pihaknya pun tengah berupaya meningkatkan minat negara-negara ASEAN terhadap komoditas perikanan dari Maluku.
“Peningkatan ekspor komoditas perikanan dari Maluku tidak terlepas dari kerja keras dan komitmen seluruh elemen BP2MHKP Ambon dan instansi terkait seperti Bea Cukai Ambon, Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku untuk memastikan kemudahan dalam proses perizinan dan Pelayanan ekspor dari Maluku,” katanya menjelaskan.
Oleh sebab itu untuk percepatan pelayanan ekspor, BP2MHKP Ambon memiliki inovasi layanan publik diantaranya yaitu program jemput bola langsung kepada pelaku usaha melalui tim reaksi cepat tatihu.
Kemudian layanan sertifikasi ekspor 24 Jam dan Sistem Layanan Cepat Virtual (Silapatua) yang mampu menjangkau seluruh kabupaten dan kota di Maluku untuk kegiatan sertifikasi penerapan Program Manajamen Mutu Terpadu (PMMT)/HACCP dan penerapan Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB).
“Peningkatan ekspor perikanan di Maluku juga harus dibarengi dengan kualitas produk perikanan, untuk itu BKIPM Ambon juga memiliki peranan sebagai quality assurance yang memberikan jaminan kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan,” kata dia. (ANT)