RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Peneliti Lembaga Survey “INDEX” Nendy K Asyari mengaku Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran diprediksi bakal unggul di Maluku.
“Kalau per hari ini untuk di Maluku Prabowo masih unggul, dan memang agak merata secara nasional. Keberpihakan presiden pasti berdampak secara elektoral sampai ke daerah. Karena itu faktor nutrisi politik yang menguntungkan Prabowo,” ujar Nendy saat dikonfirmasi via seluler, Senin (25 Oktober 2023).
Dikatakan pula, faktor kekuasaan memang tidak bisa dinafikan untuk jadi dukungan elektoral untuk kandidat selevel Pilpres maupun selevel Pilkada di tingkat daerah.
Memang lanjutnya, yang paling penting sebenarnya dampak dari pilihan Prabowo memilih Gibran, walaupun ada sentimen negatif. Berdasarkan data kelihatannya yang banyak merespon secara negatif itu kecenderungan ke pemilih Ganjar yang kelihatan agak kaget dengan pilihan Prabowo, dan yang pasti atas dorongan presiden.
“Sentimen negatif itu yang diantisipasi secara naratif. Artinya ini pilihan demokrasi karena yang diberi mandat untuk memajukan pasangan Capres-Cawapres Oalah parpol. Kalau parpol sudah memutuskan untuk mencalonkan siapapun yang kebetulan Gibran anaknya presiden sebenarnya tidak ada yang salah,” sambung dia.
Dijelaskan, kerja-kerja tim sukses yang pasti memang standarisasi kerjanya ada. Tapi secara infrastruktur sebenarnya kelihatannya lumayan bagus untuk Maluku karena partai pendukung Prabowo di Maluku dari legislatif dan eksekutif lumayan kuat.
“Misalnya gubernur Maluku istrinya dari PAN yang koalisi Prabowo. Sedikit banyak pasti ada dukungan dan pasti berdampak untuk mendongkrak kerja-kerja politik di Maluku,” ungkap Nendy.
Ia memaparkan, secara statistik nasional memang pasangan Prabowo-Gibran tetap relatif unggul dari Ganjar Mahfud. Angka diatas margin walau beda tipis 37 persen dan 34 persen, margin eror rata-rata survey 2.5. Itu yang kalau secara elektoral per hari ini memang Prabowo-Gibran masih relatif unggul dari pasangan lain.
“Kalau yang kedua, Prabowo-Gibran memang sudah menang. Pilpres hampir pasti 2 putaran, kemungkinan besar yang tidak lolos di putaran pertama suaranya akan beralih ke Prabowo. Entah Anis yang tidak lolos atau Ganjar yang tidak lolos,” paparnya.
Diutarakan, suaranya sudah pasti lari ke Prabowo-Gibran . Dan memang karena figur Prabowo dianggap di tengah. Elektabilitas pemilihnya ada di Ganjar ada juga di Anies jadi dianggap figur tengah.
“Makanya dengan siapa saja dia berhadapan di putaran kedua, kalau yang tidak lolos migrasi suara pemilihnya pasti ke Prabowo. Kelihatannya angka keunggulan ini stabil sampai Februari 2024,” pungkas Nendy. (**)