RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Ambon memberikan pelayanan ekspor biji pala milik PT Subur Anugerah Indonesia dengan negara tujuan China.
“Setelah sekian lama tidak melakukan ekspor, PT Subur Anugerah Indonesia mengekspor lagi biji pala ke China,” kata Kepala KPPBC Ambon Teddy Laksmana di Ambon, Maluku, Jumat, 13 Oktober 2023.
Ia mengatakan PT SAI mengekspor sebanyak 267 bags of nutmeg (myristicae semen) atau yang biasa disebut biji pala sebanyak 16.020 kg tujuan Nansha, China.
Biji pala dikemas dalam karung kemudian di muat ke dalam kontainer 20 kaki. Kontainer ini selanjutnya dimuat ke Kapal Meratus Lembar tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Nantinya di Pelabuhan Tanjung Perak akan dipindahkan ke kontainer yang akan dimuat ke kapal tujuan ekspor
Kegiatan ekspor pala ini menyumbang devisa ekspor sebesar 320.400 Chinese Yuan (CNY) atau setara Rp675,031 juta.
Ia menjelaskan tercatat PT SAl baru melakukan ekspor pertama pada tahun 2023, Bea Cukai Ambon melayani pemuatan ekspor pala di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
Bea Cukai Ambon berkomitmen akan terus memberikan pelayanan terbaik demi kelancaran ekspor dari bumi Maluku.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima di bidang ekspor dengan harapan bukan saja mendorong munculnya eksportir-eksportir baru dari Maluku tetapi juga menjaga kelancaran kontinuitas ekspor dari Maluku,” katanya.
Bea Cukai Ambon juga berkomitmen tetap memberikan pelayanan ekspor 24 jam 7 hari dalam seminggu sebagai wujud pelayanan optimal kepada pengguna jasa khususnya eksportir.
“Kami tetap memberikan pelayanan ekspor 24 jam selama tujuh hari dalam seminggu, sebagai wujud pelayanan optimal kepada pengguna jasa khususnya eksportir di Maluku,” katanya.
Bea Cukai Ambon mencatat komoditas perikanan dan pertanian kehutanan mendominasi ekspor di Provinsi Maluku, kemudian komoditas perikanan berupa udang, tuna, kerapu, kepiting mendominasi ekspor.
Komoditas perkebunan dan kehutanan yang menjadi andalan adalah kopra, cengkih, pala, damar, dan minyak kayu putih yang diharapkan menjadi komoditas ekspor penting dari Maluku selain perikanan. (ANT)