RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kembali mengusulkan nama lain yang merupakan seorang pengusaha asal Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, untuk menggantikan almarhum Edwin Adrian Huwae maju bertarung di pemilihan umum legislatif (Pileg) DPR RI 2024 daerah pemilihan (dapil) Maluku.
Informasi yang diterima media ini, pengusulan nama tersebut dilakukan setelah Deputi I Kepala Staf Kepresiden (KSP) Bidang Infrastruktur, Energi, dan Investasi, Febry Calvin Tetelepta (FCT), menolak usulan DPP PDI-P agar dirinya menggantikan almarhum Edwin Huwae.
“Pak Febry menolak usulan DPP, sehingga DPP kembali merekomendasi seorang pengusaha asal Bandung inisial M untuk menggantikan Pak Edwin, dan sudah ok tanggal 3 Oktober kemarin,” kata politisi PDI Perjuangan yang meminta namanya dirahasiakan, kepada media ini, Senin, 9 Oktober 2023.
Dia menilai, alasan FCT menolak usulan DPP PDI-P itu lantaran FCT telah terlanjur meminta restu dari keluarga besarnya juga telah mengumumkan secara resmi ke publik atas kesiapannya maju di bursa pencalonan Gubernur Maluku periode 2024-2029.
“Saya tidak tahu pasti alasan Pak Febry menolak, tapi saya yakin ini karena Pak Febry sudah berkomitmen untuk maju di Pilgub Maluku 2024, dan secara tegas juga beliau sampaikan ke masyarakat Maluku bahwa beliau tidak akan mundur,” ungkap sumber itu.
Sementara itu, Febry Calvin Tetelepta, yang dikonfirmasi media ini via telepon maupun mengirim pertanyaan via pesan WA, tidak merespon hingga berita ini diterbitkan. Padahal, nomor telepon dan WA aktif.
Sama halnya juga dengan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P, Komarudin Watubun, tidak merespon ketika dikonfirmasi media ini via telepon maupun via WA.
Dan hingga tadi malam, ketika media ini kembali menelusuri daftar calon sementara (DCS) anggota DPR RI dengan mengakses halaman KPU melalui tautan https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Dcs_dpr, ternyata masih tercantum nama Edwin Adrian Huwae dengan nomor urut 3. (RIO)
