RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Ada ajakan menarik yang disampaikan Ustad Husein Aziz Arbi, Lc, MA agar sedapat mungkin kita menghindari perkataan yang sifatnya gosip. Untuk menghindari salah faham maka sebaiknya kita lebih banyak berucap atau berkata-kata yang baik daripada memperguncingkan orang lain.
“Sebagai umat kekasih Nabi Muhammad SAW kita semua tentu harus meneladani sifat-sifat dan perbuatan baik Rasulullah. Karena beliaulah menjadi contoh dan teladan yang baik,” ujar Ustad Husein Aziz Arbi pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Ibu-Ibu Majelis Taklim Masjid Al-Kautsar BTN Kanawa Indah, di Masjid Al-Kautsar BTN Kanawa Indah, Ambon, Minggu, (8/10/23).
Ustad Husein mengatakan, menghindari gosip adalah perbuatan baik agar kita tidak saling membenci karena hakikat dari kehidupan kita yakni selalu berbuat baik terhadap sesama teman, tetangga, juga kepada yang lain.
“Jangan gara-gara warna jilbab kita memperguncingkan sesama teman. Kita harus hindari sekecil apapun kata-kata yang dapat membuat ketidaksukaan,” ujar alumni Universitas Islam Madinah, itu.
Ia mengatakan, salah satu hukum dan menjadi sunnatullah bila berteman dengan orang baik kita akan menjadi baik. Sebaliknya bila berkawan dengan orang yang tidak baik maka kita menjadi tidak baik.
Karena itu ia mengajak jika ada di antara kita ada teman yang suka mengghibah yakni membicarakan perbuatan jahat tentang seseorang yang tidak hadir sebaiknya kita menghindar.
“Orang yang suka ghibah atau membicarakan perbuatan jahat tentang seseorang yang tidak hadir, saat yang sama ketika Anda pergi giliran Anda yang dighibah. Itu sunnatullah. Jadi kalau Anda temukan teman seperti itu sebaiknya Anda hindari,” ujarnya.
Nabi Muhammad SAW contoh dari sebaik-baiknya semua makhluk. Karena itu kita harus sepenuh hati memberikan kasih-sayang kepada junjungan kita dan sang kekasih Allah SWT itu.
Sebab tidak ada satu makhluk pun yang begitu dicintai oleh Allah SWT kecuali Nabi Muhammad.
Dikatakan, semua penjelasan yang terdapat dalam Al-Quran tidak ada satu kata pun yang menjelaskan Allah SWT memanggil Muhammad SAW dengan nama beliau kecuali menggunakan kata ganti orang ketiga.
Dikatakan, kalau pun Allah SWT memanggil nama Nabi Muhammad selalu diikuti oleh kata di belakangnya dengan pujian.
“Misalnya Muhammadurrasulullah. Berbeda dengan nabi-nabi lain Allah SWT langsung memanggil nama mereka. Misalnya: Ya Musa, Ya Isa, Ya Ibrahim. Itulah salah satu tanda kecintaan Allah SWT kepada sang kekasihNya itu,” ujar putra kesayangan ulama ternama Kota Ambon almarhum KH.Abdul Aziz Arbi, Lc, itu.
Ia mengajak ibu-ibu Majelis Taklim Masjid BTN Kanawa Indah agar selalu membaca Maulid Nabi Muhammad dan harus diikuti pula dengan penghayatan.
Sebab, semua materi bacaan maulid memiliki makna paling dalam tentang hakikat dari sifat dan perbuatan nabi.
Ia mengaku bangga karena langkah yang dilakukan ibu-ibu majelis taklim melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad ini telah melakukan yang terbaik dalam rangka syiar untuk memperkenalkan sosok sang kekasih Allah, itu.
Acara peringatan Maulid Nabi Ibu-Ibu Majelis Taklim Masjid BTN Kanawa ini diawali kata sambutan oleh Imam Masjid Al-Kautsar BTN Kanawa Drs. H. Ahmad Opier juga dirangkaikan dengan pembacaan Maulid Nabi. (DIB)
