RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku, Hendrik Lewerissa suarakan kebutuhan Depo Pertamina di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Aspirasi tersebut diutarakan politisi yang akrab disapa HL itu, dalam Rapat PANJA Komisi VI DPR RI tentang Transisi Energi bersama Jajaran Direksi Pertamina dan PLN, Senin 2 Oktober 2023.
“Ibu Dirut Pertamina, tanggal 4 September saya bersama dengan Menteri Pertahanan mengunjungi Maluku Barat Daya (MBD) di Kota Tiakur. Tapi yang saya temukan bahwa tidak ada satupun Depot Pertamina di sana. Padahal kabupaten itu berbatasan dengan Timor Leste dan Australia, serta merupakan kawasan daerah 3T,” ujar Ketua DPD Gerindra Maluku itu.
Oleh karena itu lanjutnya, distribusi bahan bakar sangat tergantung kepada cuaca, kalau cuaca ekstrim biasanya pasokan bahan bakar menjadi sulit dan menimbulkan kesulitan yang tiada Tara bagi masyarakat di Kabupaten MBD.
“Saya mohon kebijakan ibu kalau bisa ada depot Pertamina yang dibangun di Kabupaten MBD, sehingga masalah kesulitan pasokan karena pengaruh cuaca ekstrim dan tantangan geografis dapat diatasi secara tuntas,” harapnya.
Kedua, tambah HL, pihaknya akan membangun SMK Migas di Maluku dan karena itu dirinya telah memohon waktu bertemu untuk beraudiensi dengan ibu Dirut Pertamina beberapa waktu lalu, tapi karena kesibukan Dirut makanya belum tersampaikan.
“Saya mohon di sela-sela kesibukan ibu mungkin bisa meluangkan waktu 20-25 menit bertemu dengan tiga tokoh dari Maluku. Besok malam jika ibu berkenan, kami ingin menyampaikan soal SMK Migas yang akan kita bangun di Maluku,” tandas wakil rakyat itu.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan, memang yang disampaikan tadi, di Indonesia Timur pihaknya sudah membangun 13 Depo, untuk menambah pasokan 21 hari .
“Jadi nanti masukan yang diberikan kami akan masukan dalam perencanaan pembangunan infrastruktur khususnya Indonesia Timur yang memang menjadi konsern pemerintah yang harus kami jalankan,” pungkas Nicke. (SSL)