RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — LANGGUR, — Minimnya fasilitas di satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tarwalek Kecamatan Kei Kecil Barat Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dikeluhkan sang pengelola.
Hal ini diakui Pengelola atau Penanggung Jawab PAUD, Antina Lumyar., Sabtu (23/9/2023).
Dikatakan, selama proses mengajar di satu rombongan belajar (Rombel), mereka hanya dibatasi sekat oleh triplek.
“Kami mengalami kesulitan saat mengajar karena jumlah siswa-siswi yang semakin bertambah. Hingga kini sudah 53 anak didik kami,” ujar Antina.
Padahal diketahui, terdapat dua kelas PAUD yang terdiri dari kelas A dengan jumlah 27 peserta didik, sedangkan kelas B sebanyak 26 peserta didik.
“Kondisi ini sangat terganggu apabila bunda atau pengajar kelas A dan kelas B sementara melaksanakan proses pembelajaran secara bersamaan,”
Olehnya itu disampaikan, berdasarkan pendapat salah seorang pengajar bahwa untuk lebih efektif maka satu kelas biasanya melakukan pembelajaran secara kontekstual di luar kelas agar tidak menggangu kelas lain.
“Seyogyanya, PAUD adalah satuan pendidikan untuk dilakukan pembinaan l sebagai bantuan perkembangan rohani dan jasmani agar anak siap memasuki pendidikan lebih lanjut. Selain itu Pendidikan di usia dini dapat menstimulus perkembangan emosional anak dan intelektual anak,” ungkap Antina.
Ditambahkan pula, bunda atau pengajar pada PAUD tersebut diantaranya, Wendi Rumohira, Yumsti Dengan, dan Meilina Etawalwewa. (SSL)
