RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Tindak lanjut surat pengusulan nama bakal calon Penjabat (Pj) Walikota Tual oleh Kementrian Dalam Negeri telah disikapi ketua DPRD Kota Tual.
DPRD Kota Tual melalui kesepakatan bersama telah membuka pendaftaran bagi putra-putri terbaik di Maluku. Hal ini pun mendapat tanggapan positif dari warga Kota Tual, salah satunya Ahmad Tamher.
Menurut Tamher, nama-nama calon Penjabat Walikota Tual yang akan diusulkan oleh Gubernur Maluku dan DPRD Kota Tual kepada Mendagri, tentu telah melalui proses seleksi dan tahapan serta digodok secara ketat.
Selain itu, juga pasti telah ditracking track recordnya, sehingga mereka yang terpilih nanti adalah putra-putri pilihan yang dipercaya terbaik untuk memimpin Kota Tual.
“Dengan langkah ini, kami warga Kota Tual yakin bahwa siapapun yang diusulkan DPRD ke Kemendagri adalah representasi putra-putri terbaik Maluku” ungkap Tamher, kepada rakyatmaluku.fajar.co.id.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat Kota Tual agar terus menjaga stabilitas jalannya pemerintahan di daerah ini. Sehingga, pembangunan daerah dapat maju.
“Saya harap masyarakat tidak terpengaruh oleh isu-isu miring yang tujuannya memecah belah. Mari kita jaga bersama dan satu tujuan, yakni lajunya pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” imbaunya.
Hal senada juga disampaikan F. Renggur. Dia mengingatkan kepada semua pihak agar tidak menyampaikan pemberitaan miring kepada figur-figur terbaik yang akan diusulkan oleh DPRD Kota Tual maupun Gubernur Maluku.
Sebab, tujuan dari berita miring itu untuk menghambat atau mengamputasi figur-figur tertentu melalui pemberitaan-pemberitaan hoaks yang mengarah pada pembunuhan karakter.
“Ini adalah cerminan dari individu atau kelompok yang tidak mengerti dan merendahkan filosofi Kota Tual sebagai kota beradat. Maka itu, mari kita semua saling menjaga dengan cara tidak menyampaikan berita hoaks yang mengarah pada pembunuhan karakter,” harapnya.
Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Kota Tual yang juga seorang aktivis pergerakan di Maluku, Ahmad Renuat, mengatakan, siapapun yang diputuskan oleh Mendagri menjadi Penjabat Walikota Tual, maka itulah pemimpin masyarakat Kota Tual.
“Tugas kita sebagai elemen pemuda menjaga stabilitas keamanan menjelang tahun-tahun politk. Apalagi Kota Tual di identikan sebagai kota beradat dan lokomotif keragaman sosial budaya di Maluku,” ungkapnya.
“Dan dalam proses ini diharapkan kepada elit politik Kota Tual untuk tetap menjaga peradaban Kota Tual, jangan karena kepentingan segelintir orang lalu kemudian merusak tatanan adat dan budaya yang sudah terbangun lama di Bumi Maren yang menjunjung tinggi keberagaman,” tambah Renuat. (RIO)