RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Jein Waatwahan dan Kristo Iwane, merupakan dua dari delapan siswa SMK wakil Maluku di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Nasional Tahun 2023 di Jakarta. Kedua siswa asal SMK Kesehatan Nusaniwe dan SMK Negeri 7 Ambon ini, berhasil menyabet dua medali emas dan satu medali perunggu pada Cabang Olahraga (Cabor) Karate.
Jein yang bertanding di kelas 53 Kg kategori Kumite perorangan berhasil meraih juara 1 dan berhak membawa pulang medali emas. Sementara pada kategori kata, Ia puas menempati juara 3 dengan capaian medali perunggu.
Sementara Kristo Iwane, bertanding di kelas 61 Kg kategori Kumite perorangan. Ia pun berhasil keluar sebagai juara 1 dan memperoleh medali emas. Namun, Kristo kandas pada kategori kata. Ia belum berhasil melaju ke tiga besar.
Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Anissa mengatakan, Maluku mengutus sebanyak delapan siswa sebagai wakil Maluku untuk empat Cabor yaitu, Silat, Karate, Atletik dan Renang.
“Untuk silat, kita kalah duluan, atletik masuk dalam 10 besar, renang masuk enam besar, sementara Karate, siswa berhasil membuktikan skill dan kemampuannya sehingga bisa membawa pulang dua medali emas dan satu medali perunggu, ” Ujar Anissa, Sabtu (16/9/2023).
Anissa mengatakan, capaian prestasi itu sekaligus menjawab harapan seluruh masyarakat Maluku dan membuktikan bahwa Maluku bisa, Maluku punya kemampuan, Maluku tidak sekedar menjadi penggembira di panggung nasional.
Atas torehan prestasi gemilang itu kata Anissa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku bakal memberikan apresiasi dalam bentuk beasiswa. Namun pemberian beasiswa itu tidak saja kepada dua sangat juara, namun juga kepada enam siswa lainnya yang sudah mewakili Maluku ke ajang bergengsi Siswa SMK itu.
“Beasiswa ini untuk menjadi motivasi bagi para siswa-siswi lain, sehingga mereka juga terus mengembangkan talenta dan bakat untuk nantinya siap berkompetisi di tingkat nasional, ” Katanya.
Menurutnya, keberhasilan siswa/siswi SMK di kanca nasional itu menjadi bukti bahwa Maluku punya kemampuan untuk bersaing dengan siswa/siswi lain. Bahkan Maluku tidak sekedar menjadi kontingen penghibur.”Alhamdulillah kami sangat bersyukur, bahwa peserta didik kami mampu membawa harum Nama Maluku di pentas nasional, “tuturnya.
Sebelumnya, Kabid SMK juga berkesempatan menjemput langsung kepulangan kontingen Maluku ini di Bandara Udara Pattimura Ambon pada Sabtu, 16 September. Hadir juga sejumlah kepala SMK dan rombongan Dinas Pendidikan. Bahkan, Anissa juga mengalungkan kain selempang kepada kedua siswa peraih medali emas dan perunggu itu. “Sebenarnya Pak Gubernur juga berkeinginan untuk menjemput langsung, hanya saja diwaktu yang sama Pak Gubernur memimpin konvoi kendaraan listrik dari program baronda Ambon yang digagas PLN UIW Maluku-Maluku Utara.(CIK)
