RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur G Watubun mengatakan, pihaknya bakal merekomendasikan ke Gubernur Maluku perihal pemecatan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haulussy Ambon.
“Salah satu rekomendasi, tidak lanjuti gubernur untuk menggantikan direktur dengan direktur yang bermoral,” ungkap Watubun Senin, 11 September 2023.
Dijelaskan, sudah sepakati dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Sekda Maluku.
Rekan-rekan badan anggaran lebih bersuara lantang perilaku direktur RSUD Haulussy yang dinilai kurang respek dan lari dari tanggung jawab bahkan kepeduliannya itu rendah.
“Jadi kita akan pertimbangkan untuk menyurati Gubernur. Kita mengevaluasi kinerjanya berdasarkan keluhan dari dokter spesialis dan tenaga kesehatan dan masyarakat yang mempertanyakan kinerja direktur yang benar-benar tidak mengindahkan SOP,” ungkap politisi PDIP itu.
Ia mengecam perilaku Nazaruddin, lantaran mengatur sesuka hatinya sehingga ada pemogokan, dokter yang tidak lagi mau bekerja, masalah perawatan pasien terutama soal hak.
“Mereka melakukan kewajiban tetapi haknya tidak diberikan secara baik. Olehnya itu, pada tempatnya mereka bersuara,” sesal wakil rakyat itu.
Diakui, orang bekerja sesuai aturan, tapi kalau kebijakan pimpinan diluar aturan maka sudah pasti dilakukan protes kepada DPRD.
“Jangan sampai datang cuma cari uang lalu menelantarkan tugas dan tanggung jawab termasuk hak tenaga kesehatan. Akhirnya kebijakan diluar prosedur yang berdampak pada kinerja yang tidak maksimal,” terang dia.
Disesalkan pula soal amburadulnya pengelolaan RSUD Haulussy, utang bertumpuk, obat tidak jelas juga dokter tidak mau bekerja karena hak tidak dibayarkan.
Menurut Watubun, semua merupakan konsekuensi perilaku buruk Direktur RSUD. (SSL)
