RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — BULA, — Keresahan warga karena jalan aspal dalam Kota Bula yang dilalui sehari-hari disejumlah titik-titik terjadi kerusakan mendapat perhatian dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Dalam waktu dekat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpin Abu Saleh Salampessy itu akan segera memperbaiki kerusakan jalan yang dimaksud.
Titik-titik yang diperbaiki khusus dalam Kota Bula. Selain jalan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten, jalan nasional juga mendapat perhatian.
Perbaikan pada titik-titik tersebut dilakukan dengan cara menambal spot-spot yang berlubang.
Hal itu diungkapkan pelaksana tugas kepala dinas PUPR Kabupaten Seram Bagian Timur, Abu Saleh Salampessy kepada wartawan di Bula. Sabtu, 9 September 2023.
Menurut dia, langkah penanganan perbaikan akan segera dimulai. Ini setelah paket pekerjaan tersebut sudah selesai ditenderkan lewat Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Kabupaten SBT.
Total anggaran yang disediakan untuk proyek ini mencapai Rp. 4,3 milyar. Dana ini dialokasikan melalui Dana Insentif Finansial (DIF) tahun 2023.
“Melalui dana insentif financial kita tampung di anggaran 2023. Alhamdulillah dana itu sudah kucur, proses tendernya sudah selesai,”katanya.
Besaran anggaran tersebut dimaksimalkan untuk tambal sulam semua titik-titik jalan yang berlubang, baik jalan status kabupaten maupun jalan status nasional. Meski begitu, hanya dikhususkan pada ruas dalam Kota Bula.
Ia beralasan, jalan status nasional turut ditangani karena pihaknya ingin semua jalan rusak di kota Bula perbaiki agar tidak meresahkan warga.
“Anggaran ini kita maksimalkan untuk tutupi semua spot-spot yang berlubang dalam Kota Bulal,”ujar Salampessy.
Tidak hanya jalan rusak yang menjadi perhatian, PUPR setempat juga telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan median jalan pada ruas jalan nasional.
Median jalan yang akan dikerjakan mulai dari arah depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten SBT sampai depan markas Polres SBT.
“Kita sudah alokasikan anggarannya, dan sudah selesai tender, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa dikerjakan”tambah Salampessy.
Selain jalan dalam Kota Bula yang ditangani, Abu Saleh mengaku, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Jembatan Nasional (BPJN) wilayah Maluku untuk menangani sejumlah jembatan yang rusak parah pada ruas Bula menuju Bandara Kufar.
Dari hasil koordinasi itu, balai kemudian menyanggupi dan akan segera membangun jembatan darurat memakai rangka baja di tiga tempat. Masing-masing jembatan Gaur (Kufar), jembatan Kadar dan jembatan Sanei. Ditambah dengan jembatan Madak yang akan dibantu pembangunannya oleh perusahaan migas PT Citic Seram Energy.
“Dalam waktu dekat tiga jembatan ditambah satu lagi yang dibantu oleh Citic untuk pasang plat baja itu sesegera mungkin akan segera dibangun,”ucapnya.
Untuk penanganan darurat tiga jembatan itu oleh BPJN, masih menunggu mobilisasi material rangka baja yang akan diangkut dari Waipia, Maluku Tengah menuju titik-titik dimaksud.
Ia berharap, dalam waktu dekat material jembatan darurat sudah bisa dibawa ke lokasi masing-masing. Hal itu untuk mempercepat proses perbaikan jembatan yang rusak untuk memperlancar akses warga.
“Untuk jembatan Karlez (Tansi Ambon) kemudian jembatan Salas itu nanti balai kerja tahun 2024. Karena saat ini balai fokus di jembatan yang imbas dari bencana banjir kemarin,”ungkap mantan kepala bagian Tata Pemerintahan Pemkab SBT ini. (RIF)